Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Rumah Penuh Kenangan Ini Akhirnya Dijual


[Artikel 27#, kategori Catatan] Rumah ini dijual juga akhirnya. Banyak kenangan yang tersimpan di sana. Siapa mau beli? Harganya lumayan dengan kondisi sebuah perumahaan dan dekat kota. Tertarik?

Kamu sudah benar membaca blog pribadi saya meski kamu mengira ini blog jual beli rumah. Bukan, bukan. Alasan saya memposting ini karna rumah ini banyak sejarahnnya buat saya. 

Andai saya seorang tokoh besar, mungkin rumah ini tidak akan dijual dan dijadikan museum untuk mengenang saya dan cerita dibalik rumah tersebut.

Keluarga kecil

Semenjak memutuskan pindah ke Semarang dengan alasan kuliah, saya sebenarnya tinggal disebuah perumahaan sebelum rumah ini akhirnya kami tempati. Dengan alasan tertentu, kami memutuskan pindah kesini dan membangun keluarga kecil (karna rumahnya kecil).

Keluarga kecil ini berisikan saya, dan keluarga sahabat yang saya anggap keluarga sendiri yaitu Difa dan adik-adiknya. Kami resmi tinggal di sini kalau nggak salah 2010. Saya menemukan rumah ini ketika diminta untuk mencari rumah yang dekat dengan akses kampus sebenarnya.

Jatuh cinta

Tidak kebayang bagaimana perasaan saya waktu itu yang sedang jatuh cinta ke beberapa wanita. Seperti langit yang berganti siang dan malam, saya pun mengalami pergantian dari yang terbaik hingga yang lebih baik.

Meski begitu, semuanya tetap pergi. Sama seperti rumah ini yang akhirnya dijual juga. Banyak kisah cinta yang sebenarnya ada di sana.

dotsemarang

Ada suatu malam saat saya membuat sebuah acara di sini sekitar subuh-subuh. Waktu itu sedang final Liga Champions. Karena antusiasnya besar, tetangga jadi marah. Semenjak itu saya tidak lupa bagaimana hubungan saya dan tetangga itu kurang baik.

Rumah ini mau tidak mau menjadi saksi bagaimana bertumbuhnya dotsemarang yang awalnya pertemanan menjadi persahabatan. Kisahnya dari yang bahagia hingga yang sedih-sedih, semua ada di sini.

...

Hingga tulisan ini, rumah ini belum terjual. Kalau ada yang tertarik, silahkan saja hubungi saya. Buat yang pernah merasakan tinggal di sana, mungkin bisa membayangkan bagaimana hubungan saya dan kamu sekarang.

Ada siang, ada malam dan ada hujan ada kemarau. Ada pertemuan ada perpisahan. Semoga rumah ini tetap menjadi kenangan hingga akhir usia kita. Dan yang akan menempati nanti, semoga bahagia dan diberi berkah.

Terima kasih dari saya untuk rumah ini.
Rumah ini berada di Perumahan Bimasakti, Jalan Badak V Timur, Semarang

Artikel terkait :

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Berkenalan dengan Istilah Cinephile