Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Masalah Liputan Blog Hari Ini, Acara Malam dan Hujan

[Artikel 108#, kategori blogger] Untung tidak pergi, sesaat keluar kamar mendengar hujan yang masih awet turun. Rencananya malam ini menghadiri undangan salah satu hotel di Kota Semarang yang mengadakan acara. Mau gimana lagi, memaksakan pergi dengan bersepeda rasanya tidak afdol. 

Hujan datang seperti kemarin sore. Rencana matang yang diharapkan datang, hilang karena rintik hujan. Sempat berharap dan mulai mengemas pakaian ke dalam tas saat hujan berhenti sesaat. Tapi tetap saja, gerimis kembali terdengar.

Tidak ada saldo ojol

Saya ingin memaksakan diri pergi, apalagi orang yang mengundang saya kenal baik yang sebelumnya bekerja di hotel sebelum sekarang. Di dompet tersisa uang untuk beli kuota satu bulan. Saya ingin berkorban untuk dia. Tapi dipikir lagi, bagaimana nasib saya ke depan. Saya yakin acara ini hanyalah sekedar makan-makan (bahasa santainya).

Cek saldo aplikasi ojek online juga tidak banyak berharap karena memang sedang kosong. Andai acaranya dilaksanakan siang atau sore hari sebelum hujan, mungkin saya bisa datang dan tidak khawatir.

Masalah hari ini

Saya sering kali berbicara untuk menahan diri agar tidak datang ke acara hotel. Tidak ada uang di sana. Apalagi saya bekerja secara personal, bukan dari organisasi atau perusahaan media.

Bila tidak ada uang transportasi, masalah yang dihadapi seperti sekarang. Mereka memang tidak peduli bagaimana saya datang. Seberapa tangguh saya di jalan karena bersepeda, dan usaha saya untuk mendorong konten agar mereka dibicarakan.

Saya mengerti bahwa seolah saya egois. Mau datang atau tidak, terserah saya. Hanya saja saya ingin bersikap profesional. Menghormati orang yang mengundang dan menghargai tentang apa yang mereka berikan. Meski sekedar makan malam.

Mungkin ini salah saya yang bekerja secara personal. Belum bisa menopang saat mereka butuhkan. Apa yang mereka gambarkan tentang saya, seperti bertolak belakang dengan kenyataan. Tapi inilah realitanya sebagai pemilik blog dotsemarang.

...

Hujan, sepeda dan dorongan kuat (motivasi) belum bisa membuat saya menjadi besar. Seperti tahun-tahun sebelumnya, masalah saya hingga sekarang belum teratasi. Saya belum bisa berkompetisi hanya dengan sekedar ucapan terima kasih.

Saya sebenarnya ingin berbuat lebih. Menghargai setiap pesan datang dan menolong mereka yang membutuhkan. Tapi memang tidak mudah. Saat ini saya hanya ingin mencatatnya saja. Semoga di masa depan, saya sudah tidak berbicara ini lagi di sini (blog).

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Halo, Mei 2024