Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Awal Bulan Maret 2025, Madrid Tumbang di Kandang Real Betis dengan Skor 2-1

[Artikel 78#, kategori Real Madrid] Entah kenapa rasanya tiap awal bulan Real Madrid selalu kalah. Bulan Februari kalah di kandang Espanyol, bulan ini malah di kandang Betis. Yang buat kalah malah gol dari sang mantan, Isco. Tendangan pinaltinya tak mampu ditepis Cortoa.

Akhir-akhir ini lagi malas menulis tentang Real Madrid meski ada banyak momen bagus yang seharusnya diabadikan. Semisalnya menang dan lolos ke babak 16 besar UCL setelah melawan Manchester City. Lalu, hattrick Mbappe di UCL dan sebagainya.

Waktu pertandingan yang tidak disukai

Madrid datang dalam kondisi pincang, terutama lini tengah. Tidak ada Bellingham karena masih akumulasi kartu merah yang didapat. Lalu, Ceballos yang baru-baru ini cedera dan dikabarkan harus menepi lebih dari 2 bulan.

Pertandingan yang dilangsungkan Minggu dini hari (2/3), jam setengah satu malam adalah waktu yang saya tidak sukai. Nanggung sekali. Kenapa tidak jam 2 atau 3 pas jam bangun.

Jadinya saat menyaksikan tim bermain, nontonnya malas-malasan. Antara ingin tidur lagi atau sambil memaksakan melek ingin nonton. Namun semalas-malasnya, saya sempat nge-post di Threads. Ya, meski tidak banyak seperti biasanya.

Kalah segalanya

Selama bermain, karena kesimbangan lini tengah sudah goyah, permainan Madrid sangat sulit berkembang. Padahal lini tengah masih ada Modric dan Cama. Entah kenapa tidak membantu sama sekali kali ini.

Lini serang meski menurunkan penyerang terbaiknya seperti Vini, Mbappe dan Rodrygo, juga tak mampu berbuat banyak. Seakan mereka terlalu tergesa-gesa.

La Liga memang lebih sulit ketimbang kompetisi Liga Champions. Sulit untuk menyalahkan keadaan atau Ancelotti. Jika sudah begini, malah ingat Mourinho. Beliau akan melakukan apa saja untuk menghindari kekalahan meski harus bermain bertahan.

...

Semoga bulan Maret, saya tidak malas-malasan menulis tentang Real Madrid lagi.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Akhirnya Mereka Mudik Juga

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh