Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Acer Media Gathering 3


Bulan Mei kemarin, banyak perusahaan brand smartphone datang ke Semarang. Dan awal Juni ini, giliran Acer yang hadir di Semarang dan merupakan acara ketiga kalinya buat saya ikuti.

Senang, begitulah perasaan saya mengetahui saat telpon berdering dari 024. Nomor yang tidak dikenal sebenarnya, tapi itu adalah tanda baik sepertinya.

Setelah mengetahui bahwa dari Acer pusat dan menyetujui hadir, dan diminta memberitahukan email saya. Padahal, kalau orang tersebut tidak ingin ribet, bio saya di blog maupun media sosial sudah tercantum semua email saya. Ya begitulah, sama-sama tidak ingin ribet pastinya.

Email konfirmasi datang dan saya harus menelpon seseorang yang menjadi panitia nantinya. Semua berjalan lancar, dan saya ingin juga menambah kehadiran blogger lain selain saya. Saya punya beberapa rekomendasi blogger dari teman dotsemarang.

Hanya dapat 1 blogger dan langsung disetujui. Saya sangat senang sekali karena menjadi blogger itu menyenangkan saat-saat begini. Tapi tunggu dulu. Saya harus mengecek postingan terakhir mereka, termasuk acara gathering Oppo kemarin. Dan tara.. tidak ada 1 pun rekan saya yang hadir di Oppo kemarin memposting acara tersebut dalam bentuk review. Saya sedih sekali.

Ini sama saja mengingatkan saya jaman-jaman dotsemarang yang selalu hadir tapi hanya 1-2 orang saja yang mau menulis. Meski kemudian sudah menulis pun, itu lebih karna desakan dan dorongan dari saya yang selalu meminta. Mungkin karna nggak enak kepada saya saja.


Hugo Cafe Semarang

Saya punya kendala saat ada acara selalu ditaruh di Semarang atas. Semarang kota seperti Simpang Lima itu disebut Semarang bawah. Seperti biasa, modal transportasi saya hanya sepeda dan tentu pasti tidak bisa untuk hadir di sana.

Nama tempat yang digunakan namanya Hugo Cafe, jalan Sisingamangaraja. Sekitaran dekat hotel Grand Candi. Mau tidak mau, saya harus meminjam kendaraan orang rumah. Hidup hemat yang ingin diterapkan selalu gagal saat membawa kendaraan. Apalagi saya tidak punya SIM karna tidak diperpanjang.

Undangan yang diberikan adalah hari kamis siang (2/6), saya datang tepat waktu dan hanya ada beberapa orang yang merupakan jurnalis. Acara begini pasti yang diundang adalah jurnalis, makanya saat blogger dapat jatah begini, itu spesial. Saya bisa ikut beginian mungkin karna sudah ketiga kalinya sampai hari ini. Sehingga database mereka ada nama saya. Jadi, bukan karna saya spesial bisa hadir.

Acara dimulai jam 1 siang. Biasa nunggu-nunggu. Dan saya tidak jadi membawa rekan saya mengingat mereka masih tidak update. Saya kadang nggak enak hati sama yang punya acara. Dijamu makan siang, tapi nggak update. Lebih baik saya saja yang datang.

Selain saya ada 2 blogger Semarang yang juga hadir. 2 tokoh blogger yang sangat aktif, termasuk di dunia media sosial kota Semarang. Dan buat saya mereka panutan, saya harus menghormati keduanya. Jadi tidak heran saat mereka hadir dimanapun.

Ulasannya ada di sini

Acara Acer

Namanya juga perusahaan brand smartphone, tentu acara lebih soal perkenalan produk dan makan-makan. Mereka membawa 2 produk kali ini, ada smartphone kategori 4g murah dan notebook yang punya kapasitas bisa menjadi powerbank.

Semua yang hadir sebagian besar adalah jurnalis. Fokus pemilik acara tentu ingin mendapatkan ulasan menarik di media-media mereka. Buat blogger seperti saya mungkin hanya sebagai pelengkap dengan sudut pandang yang agak berbeda.

Bila acara Oppo kemarin tidak membawa goddie bag, maka kali ini setelah acara usai, peserta yang hadir membawa goddie bag yang isinya botol tumbler. Aih... kalau nggak buku catatan(notebook) ya dapat ini. Disyukurin, lho.

...

Begitulah dibalik acara dan selesainya acara. Tidak lama, kok. Memang pesertanya paling banyak jurnalis, sedikit sekali blogger yang diundang. Apalagi generasi emak-emak blogger yang biasanya hadir meski jam-jam sibuk yang selalu membuat salut.

Saya berencana langsung nonton film Indonesia hari itu usai acara, tapi tidak jadi karna uang tiket lebih baik buat bensin kendaraan. Bulan Juni, sepertinya acaranya sedikit saat puasa gini. Semoga mereka tidak kapok lagi ke Semarang.

Menurut saya, kehadiran brand-brand smartphone datang ke Semarang ini mengidentifikasikan bahwa pasar Semarang atau Jawa Tengah memang selalu menarik. Meski hanya dibayar makan siang atau makan malam, kadang jadi blogger dengan suara hati terdalam itu tidak menguntungkan. Kecuali menang doorprise hadiahnya smartphone, dijual deh. 

Komentar

  1. Ajak saya ajak kak, selalu saya tulis kok liputannya wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau Mbak Dewi biasanya pasti diundang, lagian blogger kondang.

      Maksud postingan ini, teman2 yang ingin juga seperti mbak Dewi dan butuh motivasi serta inspirasi,

      ternyata tidak mudah :)

      Hapus
  2. Weehehe keren banget ini acara :D pengen ikutan kak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh