Akhirnya saya memaksakan diri untuk menulis juga terkait pelajar Sekolah di Semarang yang selalu naik sepeda. Padahal ide postingnya sudah beberapa bulan lalu dan hanya terendap dalam aplikasi evernote. Apa menariknya?
Selamat datang bulan Juni 2016. Agak terlambat beberapa postingan di blog ini. Tapi tak apalah. Beberapa konten yang lebih menarik terkait Semarang sudah saya publish tentunya di blog dotsemarang.
Pagi dan sepeda
Beberapa tahun ini, aktivitas saya memang selalu ditemani dengan
sepeda. Namun baru kali menemuin momen yang menarik disekitar karena aktivitas sepeda pagi hari.
Ya, tiap pagi saya menyempatkan diri bersepeda sekitar 30 menit. Tiap pagi pula sebelum pukul 6 pagi, saya sering kali melihat pelajar Sekolah di Semarang selalu bersepeda.
Mulai dari SD, SMP hingga SMA, semuanya selalu mewarnai aktivitas pagi hari. Biasanya melihat aktivitas bersepeda di CFD, namun saat melihat mereka pergi ke Sekolah, sunggu itu luar biasa.
Manfaat bersepeda
Andai saya tahu manfaat sepeda dari dulu, mungkin saya akan memilih berangkat ke Sekolah dengan bersepeda. Maklum, perkembangan dunia informasi sekarang yang begitu tinggi, baru membuat saya sadar tentang manfaat bersepeda.
Seperti kesehatan jantung, otak, menghilangkan lemak di bagian perut dan pinggang, menjaga konsentrasi pagi hari karena anjuran olahraga tiap pagi selama 30 menit dan masih banyak lagi. Belum lagi paparan sinar matahari pagi yang memberi khasiat pada tulang atau vitamin D. Wah, banyak sekali.
Melihat para pelajar di Semarang yang aktif bersepeda tentu seharusnya mereka memetik manfaat dari bersepeda tersebut. Apalagi mereka masih sangat muda dan penuh semangat.
Saya yakin, asal mereka tahu betul manfaat bersepeda, pasti mereka berprestasi di Sekolahnya. Mereka sangat aktif karena tidak mengantuk, mudah berkonsentrasi karena aliran darah dari Jantung ke otak, dan sangat kuat secara fisik. Dan tentu lebih hemat soal ongkos.
Semarang kota besar
Menjadi salah satu kota besar di Indonesia, Semarang memang identik dengan keramahannya. Di sini, masih terlihat seperti apa gunung, pematang sawah, kampung-kampung dan lainnya.
Masyarakatnya pun demikian. Tidak melulu identik dengan gadget atau kendaraan yang menyimbolkan masyarakat kota besar. Semuanya masih berjalan seimbang.
Ada pemandangan menarik terkait warga asing di Semarang yang beberapa waktu lalu saya temui di jalan. Dengan pakaian lengkap kantor, dasi dan kemeja lengan panjang, warga asing tersebut menggunakan sepeda. Apakah ia bekerja di sini? Entahlah.
Mereka kadang terlihat berkelompok dan kadang sendirian. Mengapa mereka harus bersepeda? Apakah jalanan di Semarang begitu nyaman meski sering terdengar kota ini semakin macet.
Bila melihat para pelajar menggunakan sepeda berada disekitar, maka para pekerja asing tersebut sering terlihat di jalanan jantung kota yang tentu banyak kendaraan lalu lalang.
...
Tentu masih banyak cerita menari lagi yang terjadi disekitar saya terutama yang berhubungan dengan aktivitas. Kira-kira dibulan ini, ada apa lagi ya untuk diberi kejutan. Bagaimana dengan tempat tinggal Anda?
Artikel terkait :
semoga dunia pendidikan semakin hari semakin maju, khususnya di semarang.
BalasHapussehingga anak didik kita dapat menjadi calon penerus bangsa yang ber kualitas