Coworking space atau kantor bersama mulai mendapat tempat di masyarakat urban Indonesia. Tidak hanya startup yang memanfaatkan ruang bekerja sewaan tersebut, melainkan juga freelancer maupun para pekerja kantoran.
Paragraf pembuka tersebut saya ambil dari majalah Marketeers edisi April 2016 yang saya dapatkan gratis saat
acara NextDev 2016 di Undip Peleburan. Saya tertarik mengangkat konten ini lagi mengingat saya pernah menulis hal yang sama tentang coworking space. Sayang artikelnya sudah nggak ada. Artikelnya ada di blog yang berdomain blogdetik, sekarang sudah dihapus.
Harga Sewa Coworking Space
Dalam artikel yang dimuat majalah Marketeers tersebut, ada beberapa rekomendasi Coworking space yang ditaruh di sana dan kebanyakan memang berada di Jakarta.
Nama-nama seperti EV Hive, Kolega, Galeri Indonesia Wow!, Conclave, TierSpace, CAV Co-working Space, CoWorkInc, Skystar Ventures (Tangerang), SosioHubu (Bandung), NIN3 Space (Surabaya Selatan), dan Hubud (Bali).
Yang membuat saya tertarik mengulas artikel ini adalah harga yang dipatok. Mulai dari harga sewa perjam, perbulan hingga pertahun. Bukankah ini sebuah ladang bisnis yang menggiurkan. Saya sempat berangan-angan membuat seperti ini saat diberi kesempatan. Sayangnya, kesempatan itu tidak saya dapatkan.
Untuk harga termurah dari semua nama Coworking space yang disebut diatas berkisar harga 50 ribu rupiah dengan hitungan perjam. Sedangkan untuk harga perbulan paling tinggi diberikan oleh TierSpace dengan harga 3,2 juga perbulan. Dan harga pertahun paling tinggi jatuh pada Conclave yang memberi harga 25 juta pertahun.
EV Hive, salah satu coworking space di Jakarta. Sumber dan foto-foto lainnya bisa dilihat
di sini.
Ini adalah Hubud yang ada di Bali saat saya menelusiri di mesin pencari. Hubud dibangun dengan konsep open space. Sumber gambar dan artikelnya bisa dilihat
di sini.
Bagaimana, apakah Anda terkejut atau saya lanjut untuk memberi informasi lainnya di bawah ini?
Fasilitas apa saja yang didapat
Saat bicara harga sewa yang termasuk tinggi tentu ini juga sesuai karakter tempat yang memang punya nama. Yang pasti ini bukan tempat ngopi atau tempat nongkrong, kecuali Anda memikirkannya seperti itu.
EV Hive memberikan fasilitas berupa akses 24 jam selama 7 hari bagi member bulanan, free-flow espresso, storage space, dan event mingguan (Biz Talk dan Tech Talk).
Di Galeri Indonesia Wow! ada ruang pertemuan berkapasitas 10-30 orang, creative space, dan beberapa tempat lainnya seperti ruang pameran, workshop dan event berlangsung.
Bagaimana dengan Semarang?
Mungkin saja saya yang belum mendengar atau memang tidak ada di Semarang, yang pasti saya belum pernah tahu bila Coworking space ada di Semarang. Bila ada, kasih tahu ya.
Kalau mencari yang mirip-mirip dengan Coworking space, tentu banyak. Bukan di Semarang saja kalau begitu. Sebut saja cafe atau tempat nongkrong yang menyediakan ruang tersebut meski harus terganggu dengan keberadaan orang yang ikut nongkrong.
...
Perkembangan Coworking space dinilai cukup masif. Berdasarkan Global Coworking Survey 2015, jumlah coworking space tumbuh 36% di dunia, di mana totalnya menjadi 7.800 unit. Sedangkan jumlah member yang bekerja di Coworking space sekitar 510.000 jiwa, yang mana Asia adalah kawasan dengan jumlah member terbanyak.
Di era sekarang, Coworking space memang menarik untuk dijadikan alternatif kantor bersama atau sekedar mencari tempat meeting. Soal harga pasti menyesuaikan sesuai kota di mana Anda tinggal.
Jika ditanya soal bisnis kepada saya, tentu ini menarik. Yang tidak menarik adalah saat mengajukan proposal membuatnya kepada orang yang kurang mengerti apa Coworking space itu. Ntar yang ada dikira cafe atau tempat nongkrong.
Untuk Semarang, saya tidak bisa menulis yang banyak lagi di sini. Bila suatu hari saya menemukannya, nanti deh saya coba cari tahu dulu. Apakah tertarik ?
Artikel terkait :
sekarang sudah ada impala space :)
BalasHapus