[Artikel 116#, kategori dotsemarang] Tidak menyangka konten yang berhubungan dengan makanan datang lebih banyak di bulan Maret. Sayangnya, yang hanya memberi bayaran cuma 1 doang. Sisanya cuma makan gratisan. Tak apalah, berkah anak soleh.
Ketika mendapatkan daftar harga foodgram Semarang, saya terkejut bahwa tarif mereka melebihi pikiran saya. Selain berbeda, saya tidak jadi respect saat melihat akun yang memiliki tujuan baik dari namanya malah mengenakan tarif paling wah diantara nama-nama yang saya kenal.
Wajar mereka memasang tarif tak masuk akal bagi saya. Aktivitas yang saya jalani selama ini seperti ditampar-tampar. Beginilah seharusnya yang dilakukan. Bukan sekedar peduli dengan Kota Semarang saja.
Kota Lama yang terus menarik perhatian
Tinggalkan cerita itu, karena itu bukan rahasia dapur umum lagi. Saya ingin berbicara tentang kuliner yang mampir ke blog dotsemarang.
Kitamura, kuliner dari Jepang ini baru saja membuka gerai pertamanya di Kota Semarang. Dan menjadikan Kota Lama sebagai pusat bisnisnya, sebelum rencana akan membuka gerai berikutnya. Entah itu kapan, tapi saya harap bisa datang lagi kalau diundang.
Saya yang tak biasa memakan makanan seperti ini, wajar saja nilai saya tidak sebanding dengan para pemilik akun Instagram makanan. Saya merasakan mereka (foodgram) begitu luar biasanya untuk mencoba semua tempat makan dan makanan. Saya gak kuat makan banyak.
Yang kedua adalah WARDIM atau Warung Dimsum. Hijrahnya Hotel Horison yang awalnya di Simpang Lima menjadi di Kota Lama memang memiliki tantangan sendiri dari sisi inovasi.
Kota Lama yang begitu menggiurkan dari sisi bisnis, mau tidak mau harus ada yang dilakukan guna menarik perhatian. Saya termasuk salah satu orang yang hadir dalam acara pembukaan WARDIM Kota Lama kemarin.
Hanya pembukaan, bukan undangan mencoba menu WARDIM seperti undangan pada umumnya. Kalau acara kan pasti ada makanannya juga. Tapi sisi ulasan, saya tidak melihatnya hadir di blog dotsemarang.
Kitamura Shabu Shabu Semarang
Warung Dimsun Kota Lama Semarang
Arso Cafe
Kalau tidak salah dotsemarang pernah dihubungi nih tempat yang dulu masih berlokasi di jalan Medoho. Saya tidak tahu bahwa pemiliknya adalah orang yang semangat mencari tahu dunia blogging saat itu.
Dan setelah pindah ke daerah Lamper Sari, saya bertemu langsung dengan pemiliknya. Saya diajak ke sini oleh rekan bloger juga. Meski harus hujan-hujan, saya tetap datang.
Hanya ada sedikit makanan yang bisa dicicipi. Mungkin karena belum siap saat kami datang atau memang hanya menu utama yang disajikan.
Beberapa kali pemilik menghubungi saya yang bertanya apakah artikel di blog dotsemarang sudah terbit. Wajar bagi pemilik untuk melihat hasil ulasan, tapi bagi saya itu sedikit menganggu aktivitas lainnya. Beliau begitu bersemangat sampai lupa waktu.
Bulan yang terlihat menyenangkan bila melihat ulasan yang sudah saya terbitkan di blog dotsemarang. Kamu hanya perlu mengunjungi blog
dotsemarang atau membuka facebook di atas.
Saya sendiri tidak ahli menilai makanan. Saya juga bukan pecinta makanan yang begitu detail dengan pola dan bahan. Tapi, untuk menceritakannya ke blog, saya lumayan ahli. Terutama sisi promosi yang memanfaatkan saluran media sosial milik dotsemarang.
Meski tidak banyak memberi pemasukan di kantong,
sekedar beli pulsa, terima kasih sudah berbaik hati mengundang dotsemarang kali ini. Semoga suskes buat tempat maupun pemilik.
Komentar
Posting Komentar