Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Akhirnya Keluar Kandang (Semarang - Jakarta)


Bulan April sepertinya menaungi bintang Cancer. Saya, yang lahir bulan di bintang tersebut akhirnya mendapatkan semacam kebahagiaan yang belum bisa saya gambarkan dengan kata-kata. Maklum, yang kepo blog saya pasti kecewa karena beberapa hari saya belum update.


Untuk seseorang yang berharap hobi menjadi sebuah pekerjaan, rasa bangga itu memang sangat berbeda dengan mereka yang menganggap biasa. Maklum, kerja keras didalamnya menjadi benih yang tumbuh hingga menjadi buah. Siapa yang tak akan lebay melihat pengorbanan nya berhasil untuk waktu sekarang.

Jakarta sebagai kiblat blogger saat ini menurut saya, memang sangat menarik melihat berbagai acara disana terus membranding produk mereka dengan mengajak blogger. Ada sih di daerah-daerah bloggernya, tapi tetap menurut saya masih didominasi ibukota sebagai pemain utamanya.

Kesempatan itu akhirnya datang bulan ini. Saya kembali menginjakkan kaki di Jakarta. Banyak kenangan yang tersimpan disini. Mulai dari pertemanan, persahabatan, persaudaraan hingga cerita cinta, semua ada disini.

Seperti sebuah bunga yang mekar kemudian layu, semua terjadi seperti sudah ada yang ngatur. Saya datang sendiri disini. Tidak ada teman, sahabat atau pasangan seperti dulu lagi.

Hukum alam benar-benar berlaku. Saya jadi orang terlalu serius hingga membuat keadaan tidak asyik lagi. Tapi, mau gimana lagi. Mimpi-mimpi yang dibangun hanya saya saja yang mengerti dan melanjutkan.

Bahkan, orang-orang baik di ibukota ini tak banyak juga yang saya kenal saat acara ini dilaksanakan ditempat mereka. Benar-benar semua telah berubah. Alasan sederhana untuk ini adalah kesibukan dan aktivitas yang sudah pakem tidak dapat diganggu gugat.

...

Sekarang saya benar-benar memilih mana acara yang menarik atau tidak menarik. Selama berhubungan dengan pekerjaan dan itu diundang, saya akan usahakan sebisa mungkin datang. Waktu saya semakin menipis untuk memikirkan hal lain yang membuang waktu.

Kebanyakan memikirkan orang dan sesuatu yang penting membuat saya rela ditinggalkan dan tidak dirasa penting. Senangnya, bisa keluar kandang (Semarang). Bulan depan kemana lagi, yah? :)

Salam blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Berkenalan dengan Istilah Cinephile