Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Menjadi Seorang Chef


Gambar : google

Teman saya pernah bercerita tentang ibunya yang memiliki pengalaman soal memasak. Bisa dibilang ahli atau Chef. Saat mereka berada disebuah restoran, ibunya kurang suka dengan masakan tempat makan tersebut. Dipanggil lah karyawan yang ada disitu dan ditanya siapa yang masak.

Ibu teman saya masuk kebagian dapur dan didampretnya si tukang masak. Si tukang masak tidak dapat berkata apa-apa saat ibu teman saya ini mengenalkan diri dan pengalamannya soal memasak. Termasuk usahanya dibidang kuliner yang cukup ternama di kota asalnya.

Hubungan ini dan dotsemarang

Saya mau bilang kalau dotsemarang sekarang ini mengusung cara yang sama seperti ibu teman saya atau profesinya seperti Chef. Integritas dan pengalamannya jadi modal berharga untuk menaruh apa yang ia suka didalam lamannya.

Saat dotsemarang mengupas atau menulis sesuatu yang berkaitan passionnya, dotsemarang menjadi semacam rujukan, edukasi, komentator dan berbagi.

Apapun yang ditulis, itu menarik pastinya. Sebagai cerminan dan penilaian layaknya komentator bola. Spesial. Dan yang penting, dotsemarang bukan sebuah perusahaan besar. Dotsemarang hanya media yang ditulis beberapa orang blogger disana.

...

Saya berterimakasih sekali buat mereka yang peduli dengan kemajuan dotsemarang. Tapi, bukan itu yang diinginkan. Pengalaman sebagai blogger di Indonesia sudah cukup menempatkan dotsemarang sebagai blogger yang paling menarik di kota Semarang. 

Mari terus ngeblog dengan visi dan misi yang sudah dibuat oleh diri sendiri.

Salam Blogger


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

Blog Personal Itu Tempat Curhat