Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Review Film Shamitabh


Andai Sineas Indonesia melihat film ini mungkinkah mereka berpikir seperti saya, 'ini dia film yang menarik untuk memperlihatkan gairah industri film Indonesia'. Cerita sederhana namun memiliki kekuatan.

Minggu pertama bulan April 2015, saya menontonnya untuk pertama kali. Maaf, lagi-lagi film bukan original. Saya menontonnya dirumah dengan DVD player saja. Masih jarang film genre Bollywood bisa nangkring di bioskop Semarang.

Cerita singkat

Film India ini dibintangi Amitabh Bachchan yang pasti saya kenal dan pemain yang terhitung baru (menurut saya), Dhanush. Dua tokoh ini paling kuat benang merahnya diantara aktor lainnya. Masih ada pemain wanita seperti Akshara Haasan.

Ceritanya sendiri adalah tentang si Dhanush yang berperan sebagai Daanish yang bercita-cita menjadi pemain film. Takdir membawanya menjadi bintang besar setelah mengalami proses panjang.

Lazimnya ciri khas film India, cerita selalu mundur kebelakang. Siapa Daanish, bagaimana latar belakangnya, seperti apa dia sebelumnya, diceritakan dengan sisi menarik.

Perjalanan panjang Danish terbuka lebar saat bertemu Amitabh Bachchan yang berperan sebagai Amitabh Sinha. Daanish yang memiliki masalah tidak bisa bicara memang menyulitkannya menjadi pemain film meski dibantu wanita tomboi yang cantik yang bekerja sebagai Assitant Director, Akshara Haasan yang berperan sebagai Akshara Pandey.

Ketiga tokoh inilah yang menjadi pusat cerita film ini. Semua tampak berjalan mulus sebelum kesombongan mulai menghancurkan karir mereka yang saling membutuhkan satu sama lain.

Meski pada akhirnya kembali rujuk, Amitabh dan Daanish, cerita akhirannya benar-benar tidak saya sukai. Penonton langsung dibunuh suasana hatinya yang dimana memiliki cerita sedih dan putus.

...

Film yang beredar bulan februari 2015 ini layak ditonton. Saya memberinya nilai 8 karena kekuatan ceritanya yang menarik dan jarang sekali ada.

Jaminan aktor papan atas seperti Amitabh Bachchan menjadi satu-satunya harapan film ini bisa direkomendasikan kepada kalian. Apalagi penggemar film Bollywood.

Saya suka film ini karena faktor penggemar film dari negeri India ini. Wajar saya akan merekomendasikan ini. Alasan lain mengapa nonton film ini adalah suara berat Amitabh Bachchan yang bermain sangat seksi untuk seorang pria dan aktor lawas yang masih tetap eksis.

Heran juga pemain film disana. Mereka masih saja nerima tawaran main film dan bahkan diusia yang tidak muda lagi. Di Indonesia, sebagian aktor film lebih memilih menarik diri untuk sementara waktu dan beralih profesi menjadi pejabat daerah.

Semoga, orang-orang film bisa setidaknya mencontoh cerita mereka yang unik dan jarang ditemukan untuk sebuah film. salah satunya film ini.

**Sepertinya film ini sudah beredar luas di Youtube. Kalau tertarik dapat mencarinya disana.

Salam blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh