Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Catatan Dibalik Layar Liga Blogger Indonesia 2015

Lega rasanya hadiah sudah sampai ke pemenang dengan selamat. Entahlah, apa yang saya pikirkan tentang hadiah tersebut mengingat tahun 2014, tidak ada hadiah dalam bentuk fisik buat pemenang. Saya mau bercerita sedikit dibalik layar Liga Blogger Indonesia musim ini.


Ucapan terimakasih tentu selalu akan terucap dari bibir ini buat para peserta LBI. Karena dari awal, hadiah memang tak pernah diberitahu. Saya terkadang merasa bersalah sendiri tapi mau gimana lagi. Saya ikuti kehendak diri saya dan jumlah peserta yang tetap bersikukuh mengikuti. Ini keyakinan saya dan teman-teman yang membuat LBI terus berjalan.

Tidak ada tim

Jujur, saya benar-benar kewalahan untuk duduk mengkoreksi setiap blog dari semua peserta. Pekan pertama hingga kelima, saya ngos-ngosan untuk menyediakan waktu tiap akhir pekan. Makanya, respon terlambat dan salah sepertinya menjadi hal biasa dalam kompetisi yang sudah jalan ketiga ini.

Dalam penyelenggaraan LBI musim ini, saya benar-benar melakukannya sendiri. Saya mohon maaf untuk kelakukan saya ini. Tidak ada tim yang menghandle atau yang biasa kalian kenal ada mbak Ismi, ia tidak saya berikan untuk ikut mengurusi. Ia memiliki kepentingan lain untuk dikerjakan.

Berat memang. Tapi saya berpengalaman. Musim kedua pun saya melakukannya sendiri meski ada sedikit bantuan dari mbak Ismi. Alasannya saya melakukannya sendiri karena saya tak mendapat sponsor untuk membayar kerja keras akhir pekan.

Pergi ke warnet akhir pekan selalu saya lakukan selama LBI berlangsung. Ini dikarenakan laptop dirumah tidak begitu kuat untuk bekerja secara cepat. Membuka blog per blog rasanya miris sekali. Buang-buang waktu.

Dengan mengerjakan di warnet, dalam kurun waktu 2 jam, saya sudah selesai. Saya benar-benar fokus disana. Kalau kesiangan bangun, mungkin itu adalah alasan mengapa LBI tidak konsisten ngeluarin hasil tiap pekan.

Tidak ada sponsor

Lagi, hadiah menjadi beban tersulit untuk meyakinkan calon peserta baru dalam kompetisi ini. Sedangkan untuk peserta lama, saya turun tangan langsung dan hanya menghubungi 10 besar saja. Saya meminta mereka untuk tetap bermain. Bila berminat, mereka akan mendapatkan konsekuensi seperti musim-musim sebelumnya. Tidak ada hadiah, kecuali juara utama (paling atas).

Tahun 2014 dan 2015, program blogger sepertinya kurang menarik lagi buat sponsor. Bahkan, orang-orang yang saya kenal pun juga lebih banyak menghindar. Apa mungkin kompetisi ini seperti sampah? Entahlah.

Jangan tanya mengapa saya tidak mendapatkan sponsor atau kurang kerja keras menggaet sponsor. Perusahaan yang ada dipusat sudah saya coba tanya lewat beberapa teman. Dan bahkan yang ada di kota Semarang pun demikian.

Sampai saya ketemu bosnya dan persentasi didepannya, dan yakin ini tidak akan menarik saat melihat kerut mukanya. Dan prediksi saya betul. Dan inilah nasib saya, kompetisi dijalankan sendiri dan diberi hadiah dari kantong sendiri.

Soal hadiah untuk musim 2015

Hingga tulisan ini dibuat, saya memang belum mengirimkan hadiah dalam bentuk fresh money. Yang saya sudah kirimkan hanyalah hadiah dalam bentuk fisik. Beberapa barang yang saya kasih itu berasal dari dotsemarang yang sering ikutan acara maupun liputan.

Maaf buat juara musim kedua, saya tidak bisa memberi apa-apa. Hmm..menarik napas. Semoga ini bukan untuk memberi pikiran buruk kepada saya. Musim ketiga ada hadiahnya karena saya ingin lebih berusaha saja.

Soal piala, saya harus minta maaf juga buat sang juara yang ada di Bengkulu, sana. Maaf yah, ada beberapa bagian yang lupa dipasang logo. Saya lupa :| 

...

Saya belum punya gambaran seperti apa musim selanjutnya. Apakah kembali digelar atau tidak. Bila kembali digelar, saya harus lebih baik lagi dari musim ini. Bila tidak, saya merasa sedih dan satu sisi agak tenang karena tidak begitu ribet.

Saya pernah mengajukan biaya pendaftaran buat peserta. Tapi, sebagian besar ditolak. Saya tahu alasannya, sudah ikut saja syukur dan itu pun nggak dapat apa-apa. Capek aja jadinya.

Padahal, harapan saya dengan biaya pendaftaran tersebut kompetisi Liga Blogger Indonesia bisa mandiri berjalan sendiri. Tidak tergantung sponsor dan kepentingan-kepentingan yang tidak diinginkan.

Saya sangat berharap untuk itu. Bila ada yang membaca dan Anda adalah salah satunya, coba lihat dari sisi positifnya. Jangan buruknya. Karena bila buruknya dilihat, akan susah jadinya.

Kompetisi Liga Blogger Indonesia digelar setahun sekali. Tujuannya lebih menyambungkan tali silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan. Rasa kompetisi membuat LBI berbeda dengan program serupa. Dan LBI hanya satu-satunya kompetisi blogger yang ada di dunia.

Semoga tahun depan, minat terhadap ngeblog masih tinggi. Dan teman-teman masih mendukung kompetisi ini. Rasa saling memiliki dan saling menghargai sudah seharusnya terjalin hingga kini.

Salam blogger

Komentar

  1. Wah mantaplah mas, semangat trus mas dalam berkarya, tidak ada yg sia sia di dunia ini :)

    BalasHapus
  2. Haha.. makasih-makasih.

    Senang ada yang memberi semangat ketimbang melihat itu sebagai cibiran tanpa solusi.

    BalasHapus
  3. blognya pindah kesini yah :)
    salut deh buat kerja keras asmarie
    saya yakin semangat asmarie untuk melakukan yg terbaik di LBI ini akan dibalas dengan kebaikan juga, jika tidak sekarang mungkin nanti

    BalasHapus
  4. semoga tahun depan bisa ikutan LBI ini, gan... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. tahun 2016? Sudah dibuka tuh pendaftarannya :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh