Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Aktivitas] Mengikuti Flash Blogging di Semarang
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 51#, kategori aktivitas] Seharusnya saya membuat video dari awal (depan hotel), sayangnya tamu hotel Santika yang terletak di jalan Pandanaran membuat saya lupa. Tamunya kebanyakan pejabat dan Polisi. Ah, fokus saya mencari di mana kamar mandi agar bisa berganti pakaian untuk acara hari ini, Flash Blogging.
Kamis pagi (13/7), saya beruntung bisa hadir di acara yang diselenggarakan Kominfo yang memberi jatah pada kota Semarang sebagai kota kedua, setelah sebelumnya acara yang serupa dilaksanakan di Makassar.
Acara ini sudah saya review di blog dotsemarang, silahkan klik linknya di sini. Acara yang menarik sebenarnya bila melihat pembicara yang hadir yaitu Ndorokakung. Nama yang tak asing di dunia perbloggeran, dan satu lagi tamu spesial yang menyempatkan diri hadir, meski di rundown acara memang bakal hadir, Menkominfo Rudiantara. Rasanya bertemu beliau tidak asing lagi, beberapa kesempatan sudah pernah bertemu.
Bertemu Mas Johan Budi di waktu momen yang tidak tepat
Sebelum masuk ke ruangan acara yang letaknya berada di dekat kolam renang, saya bertemu dengan Mas Johan Budi (staf khusus Presiden). Sayangnya waktu itu, kami berpapasan di Toilet hotel. Jangankan mikir selfie, saya baru saja ganti baju di sana. Ya sudahlah, belum tepat momennya pas beliau keluar.
Ternyata ada acara juga di ruangan yang lain. Oh..ini acara di mana tamu hotel yang didominasi pejabat dan Polisi dari luar tadi begitu ramai. Dan melihat Timeline setelah beberapa jam kemudian, ada Gubernur Jawa Tengah juga yang hadir di sana.
Tidak ikutan Live Blog
Saat sesi acara utama usai, panitia memberikan tantangan kepada peserta yang kebanyakan bloger Semarang ini untuk membuat postingan blog secara langsung, dan waktunya dibatasi.
Sungguh itu menyenangkan bagi peserta mengingat iming-iming hadiah yang lebih dari lumayan bisa traktir 10 orang lebih nantinya. Namun sayangnya, kemampuan saya untuk mengikuti tidak mengimbangi niat saya untuk memenangi.
Meski saya sudah membawa laptop, pesan panitia jauh-jauh hari, saya tidak ikutan live blog. Bila dipikir jika saya menang, hadiahnya tentu lumayan buat nambah hadiah Liga Blogger Indonesia. Tapi ya gitu deh, kemampuan saya menulis tidak sehebat dulu saat kepepet seperti acara begini.
Tidak menyenangkannya jadi koordinator
Saya berterima kasih sekali kepada mas Sofyan yang memberi kesempatan untuk bisa ikutan acara seperti ini. Karna saya tahu, saat ini di Semarang sangat banyak bloger yang terus bertumbuh. Dan sebagian besar yang mendominasi merupakan kaum perempuan, yang dikenal dengan emak-emak bloger.
Acara agak telat dari jadwal seperti yang sudah diberitahukan dalam rundown. Biasa, ini wajar menurut saya. Namun keterlambatan ini cukup banyak membuang waktu. Ternyata peserta yang sudah mendaftar, banyak yang tidak hadir.
Saya merasakan betul bagaimana tidak enaknya menjadi koordinator sebuah acara untuk menghandle orang-orang agar mau datang. Meski tujuan baiknya membantu panitia, kadang panitia sendiri juga yang tidak profesional. Tidak perlu menyalahkan siapa yang salah atau benar.
Yang saya rasakan adalah membantu itu kadang nggak enak hati saat orang-orang yang awalnya bersedia untuk datang, ada yang belum tiba dan malah nggak datang sama sekali. Mau marah, tidak enak. Tapi kalau dibiarkan, malah kasian panitianya yang memang bukan EO. *duh maju kena mundur kena.
...
Flash Blogging merupakan acara yang diinisiasi Kominfo kalau nggak salah. Tema untuk kota Semarang adalah Menuju 72 tahun RI, Kerja Bersama- Bersama Kerja. Materi yang dibawakan oleh pembicara pun lumayan berat, yaitu Pancasila dan Undang-undang. Intinya membangun mindset Nasionalisme.
Apa hubungannya dengan bloger? Saat ini, media sosial begitu gemuruh dengan berbagai sudut pandang yang tidak pas. Sedikit-sedikit, dikomentarin. Yang benar, bisa jadi salah dan salah malah sebaliknya.
Sebagai garda terdepan, bloger memiliki kelebihan dari sisi pendalaman konten yang akan dibuat. Ini berbeda dengan media online yang kadang asal comot, seperti yang diutarakan Kominfo disela-sela kehadirannya di ruangan.
Saya senang sekali bisa hadir di sini. Apalagi banyak bertemu orang baru dan teman-teman lama, yang tentunya bloger juga. Semoga inspirasi dan semangat yang saya dapat dari acara ini bisa terus saya bawa dalam dunia blogging saya dan kehidupan nyata.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Ketika melihat trailernya, saya akhirnya memutuskan menonton film ini. Cerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai pegawai asuransi yang ditugasin menyelesaikan masalah. Pertemuan dengan pasien yang terbaring koma, menjadi titik cerita ini dimulai. Apalagi saat si pasien yang ditemui menjadi roh yang ingin minta bantuannya. Saya sudah mendownloadnya sangat lama. Lebih dari sebulan. Namun baru saya tonton kemarin, beberapa hari. Saya bisa menontonnya juga karna film drama Korea sedang tidak ada yang tayang. Daripada penuhi memori hape, sebaiknya saya tonton dan hapus setelahnya. Bukan film komedi meski saya berharap begitu Judul film One Day ternyata punya banyak film. Tapi untuk film yang dirilis 5 April 2017, film ini berasal dari Korea. Pemeran utamanya adalah Kim Nan Gil yang berperan sebagai Lee Kang-soo di film berdurasi 114 menit ini. Sedangkan aktris perempuannya diperankan oleh Chun Woo-hee sebagai Dan Mi-so. Diantara deretan pemain One Day, paling f
[ Ini adalah artikel ke-10 kategori Cinta ] Saya menaruh postingan ini dari pengalaman saya sendiri, jadi tidak semua pria memiliki sifat sama seperti saya. Beberapa hal mengenai wanita yang dapat membuatnya sedih maupun tersenyum, terkadang pria menyukainya. Tapi kadang pula, pria dianggap baperan. Wajar saja sih.
Komentar
Posting Komentar