Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Secret Forest, Drama Korea Tentang Seorang Jaksa Punya Kepribadian Dingin dan Rasional


[Artikel 16#, kategori Drakor] Saya baru tahu nama lain film Drama Korea yang tayang mulai 10 Juni 2017 ini bernama Stranger. Membawa tema tentang kriminal, film ini hingga tulisan saya buat, masih tayang. Film favorit yang selalu ditunggu setiap hari minggu dan Senin. Sudah pernah nonton?

Saya baru sadar postingan tentang film Drama Korea terakhir saya tulis di bulan Mei kemarin. Padahal aktivitas nonton saya akhir-akhir ini lumayan melahap beberapa film baru selama Juni hingga Juli. Seharusnya Secret Forest ini sudah saya rilis bulan Juni. Entahlah, mengapa saya lupa?

Penuh misteri dan masih belum selesai hingga kini

Drama Korea Secret Forest atau Stranger membawa tokoh utamanya yang bagi saya sebagai anak baru penyuka KDrama masih sangat awam. Adalah Cho Seung-Woo, aktor kelahiran tahun 80 ini yang menjadi inti utama film dengan durasi 1 jam lebih ini.

Berbeda dengan lawan jenis/mainnya yang berlawanan dengan profesinya di dalam film. Bila  Cho Seung-Woo berperan sebagai seorang jaksa dan bernama Hwang Shi-Mok, maka lawannya sangat familiar dimata saya yang perannya sebagai Polisi wanita, yakni Bae Doona sebagai Han Yeo-Jin.

Singkat cerita, keduanya terlibat dalam sebuah kejahatan yang membuat sulit dimengerti. Hingga episode 10, siapa pelaku aslinya pun belum ketahuan. Ini berbeda dengan Drama seperti Tunnel atau Voice. Jadi keseruannya benar-benar dibuat perlahan-lahan dan penontonnya seakan harus dibuat menunggu.

Padahal, inti ceritanya adalah tentang kasus besar yang berhubungan dengan instusi Kejaksaan dan Polisi. Seperti suap, korupsi dan sebagainya.

Tokoh utama yang sangat penting dan bernilai di film ini

Jika tokoh utama tidak memiliki sesuatu yang unik, maka film ini terasa hambar rasanya. Si tokoh utama, Hwang Shi-Mok punya riwayat kurang menyenangkan di masa kecil. Ia sudah divonis memiliki sesuatu yang membuat sekitarnya berbahaya.

Oleh karna itu, saat kecil ia sudah dioperasi dan saat film ini melompat ke sisi dewasa, si tokoh utama menjadi sosok pria yang tak punya perasaan dan kadang dijuluki psikopat. Pokoknya, ia tidak merasakan apa-apa (tersenyum, sedih atau ketakutan).

No ketawa, No Drama kisah Asmara

Kebanyakan, Drama Korea bakal identik dengan kisah asmara. Atau malah yang berhubungan dengan komedi. kalau sudah dua itu dibawa, pasti banyak penggemarnya yang suka.

Namun tidak dengan drama yang ditayangkan TVN ini. Setiap episode, kita dibawa melihat misteri yang membuat kita harus menunggu dan menunggu seperti apa episode berikutnya. Film ini sendiri akan berakhir di 16 episode.

Ada 2 wanita yang boleh dibilang bisa menyambung tali yang selama ini saya harapkan. Selain Polisi wanita tadi, ada 1 jaksa wanita juga yang perlahan-lahan sepertinya suka. Tapi, masih juga belum nemu suasananya.

Trailer Secret Forest


Gambar : Viki
...

Saya sempat membaca kicauan seseorang tentang Drama Korea yang sepertinya membosankan baginya, terlepas mungkin ia salah mencari judul atau taunya cuma itu-itu saja.

Buat yang nggak suka genre drama percintaan atau komedi, film ini bisa jadi alternatif. Serius, hingga tulisan ini saya buat, dan film belum selesai, mencari kesenangan atas nama cinta di film ini sangat sulit.

Selain ceritanya memang menarik, saya juga menyukai cerita tokoh utama prianya yang memiliki latar belakang tanpa emosi. Karna ini, atasannya kebingungan untuk menjatuhkannya. Yang ada, dia selalu diberi tanggung jawab dan mampu menyelesaikannya.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Drama korea satu ini emang seru banget dan bkn gua binge watching dalam waktu tiga hari karena nganggur. Anw bisa berkunjung juga ke website saya yang bahas drama korea ini http://bit.ly/ReviewDrakorStranger :D

    terimakasih

    BalasHapus
  2. Kadang saya kecewa sama drama korea yang tadinya fokus terhadap suatu tema , misalnya tema kejahatan, tetapi ditengah sampai akhir cerita malah fokus sama percintaan. Padahal menurut saya drama seperti ini lebih menarik. Sama seperti drama My Ahjussi yg diperankan IU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha.. benar-benar kena syndrom drakor yah

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh