Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Secret Forest, Drama Korea Tentang Seorang Jaksa Punya Kepribadian Dingin dan Rasional


[Artikel 16#, kategori Drakor] Saya baru tahu nama lain film Drama Korea yang tayang mulai 10 Juni 2017 ini bernama Stranger. Membawa tema tentang kriminal, film ini hingga tulisan saya buat, masih tayang. Film favorit yang selalu ditunggu setiap hari minggu dan Senin. Sudah pernah nonton?

Saya baru sadar postingan tentang film Drama Korea terakhir saya tulis di bulan Mei kemarin. Padahal aktivitas nonton saya akhir-akhir ini lumayan melahap beberapa film baru selama Juni hingga Juli. Seharusnya Secret Forest ini sudah saya rilis bulan Juni. Entahlah, mengapa saya lupa?

Penuh misteri dan masih belum selesai hingga kini

Drama Korea Secret Forest atau Stranger membawa tokoh utamanya yang bagi saya sebagai anak baru penyuka KDrama masih sangat awam. Adalah Cho Seung-Woo, aktor kelahiran tahun 80 ini yang menjadi inti utama film dengan durasi 1 jam lebih ini.

Berbeda dengan lawan jenis/mainnya yang berlawanan dengan profesinya di dalam film. Bila  Cho Seung-Woo berperan sebagai seorang jaksa dan bernama Hwang Shi-Mok, maka lawannya sangat familiar dimata saya yang perannya sebagai Polisi wanita, yakni Bae Doona sebagai Han Yeo-Jin.

Singkat cerita, keduanya terlibat dalam sebuah kejahatan yang membuat sulit dimengerti. Hingga episode 10, siapa pelaku aslinya pun belum ketahuan. Ini berbeda dengan Drama seperti Tunnel atau Voice. Jadi keseruannya benar-benar dibuat perlahan-lahan dan penontonnya seakan harus dibuat menunggu.

Padahal, inti ceritanya adalah tentang kasus besar yang berhubungan dengan instusi Kejaksaan dan Polisi. Seperti suap, korupsi dan sebagainya.

Tokoh utama yang sangat penting dan bernilai di film ini

Jika tokoh utama tidak memiliki sesuatu yang unik, maka film ini terasa hambar rasanya. Si tokoh utama, Hwang Shi-Mok punya riwayat kurang menyenangkan di masa kecil. Ia sudah divonis memiliki sesuatu yang membuat sekitarnya berbahaya.

Oleh karna itu, saat kecil ia sudah dioperasi dan saat film ini melompat ke sisi dewasa, si tokoh utama menjadi sosok pria yang tak punya perasaan dan kadang dijuluki psikopat. Pokoknya, ia tidak merasakan apa-apa (tersenyum, sedih atau ketakutan).

No ketawa, No Drama kisah Asmara

Kebanyakan, Drama Korea bakal identik dengan kisah asmara. Atau malah yang berhubungan dengan komedi. kalau sudah dua itu dibawa, pasti banyak penggemarnya yang suka.

Namun tidak dengan drama yang ditayangkan TVN ini. Setiap episode, kita dibawa melihat misteri yang membuat kita harus menunggu dan menunggu seperti apa episode berikutnya. Film ini sendiri akan berakhir di 16 episode.

Ada 2 wanita yang boleh dibilang bisa menyambung tali yang selama ini saya harapkan. Selain Polisi wanita tadi, ada 1 jaksa wanita juga yang perlahan-lahan sepertinya suka. Tapi, masih juga belum nemu suasananya.

Trailer Secret Forest


Gambar : Viki
...

Saya sempat membaca kicauan seseorang tentang Drama Korea yang sepertinya membosankan baginya, terlepas mungkin ia salah mencari judul atau taunya cuma itu-itu saja.

Buat yang nggak suka genre drama percintaan atau komedi, film ini bisa jadi alternatif. Serius, hingga tulisan ini saya buat, dan film belum selesai, mencari kesenangan atas nama cinta di film ini sangat sulit.

Selain ceritanya memang menarik, saya juga menyukai cerita tokoh utama prianya yang memiliki latar belakang tanpa emosi. Karna ini, atasannya kebingungan untuk menjatuhkannya. Yang ada, dia selalu diberi tanggung jawab dan mampu menyelesaikannya.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Drama korea satu ini emang seru banget dan bkn gua binge watching dalam waktu tiga hari karena nganggur. Anw bisa berkunjung juga ke website saya yang bahas drama korea ini http://bit.ly/ReviewDrakorStranger :D

    terimakasih

    BalasHapus
  2. Kadang saya kecewa sama drama korea yang tadinya fokus terhadap suatu tema , misalnya tema kejahatan, tetapi ditengah sampai akhir cerita malah fokus sama percintaan. Padahal menurut saya drama seperti ini lebih menarik. Sama seperti drama My Ahjussi yg diperankan IU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha.. benar-benar kena syndrom drakor yah

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh