Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Manajemen Media Sosial, Sangat Penting dan Itu Butuh Kerja Keras dan Cerdas


[Artikel 15#, kategori media sosial] Ketika bicara media sosial dalam hubungannya sebuah pekerjaan, maka sangat diperlukan aktivitas manajemen di sana. Karna tanpa manajemen yang baik, media sosial yang dikelola bakal sulit mengalami kemajuan. Makanya tidak heran, ada perusahaan yang memperkerjakan manajer media sosial dengan gaji yang menggiurkan. 

Apakah bahasa saya di atas terlalu sulit dimengerti? Mungkin iya, saya saja sampai bingung sendiri membacanya. Apalagi buat kamu yang hanya memanfaatkan media sosial untuk eksistensi diri dan sekedar berbagi. 

Mengatur jadwal

Buat apa kita mengatur jadwal, terutama jadwal tayang postingan seperti Twitter atau Facebook. Buat yang bekerja dengan memanfaatkan media sosial, ini sangat penting. Tanpa manajemen, media sosial yang dikelola bakal tidak berjalan baik. Kecuali kamu adalah artis atau publik figur yang sekali tweet langsung disamber.

Bagi organisasi, pekerja di depan komputer, perusahaan dan instansi, mengatur jadwal cukup menyita waktu dan harus sedikit cerdas dalam artian, tetap fokus dan jangan salah mengirim jam posting. Dampaknya bisa sangat bahaya, semisal salah akun atau waktunya yang salah.

Sebagai bloger, akun pribadi saya memang tak perlu menggunakan cara-cara manajemen. Namun untuk dotsemarang, itu sangat diperlukan. Berat di awal, namun santai di akhir. Begitulah yang dilakukan tiap hari.

Berpikir tentang ide

Salah satu media sosial yang butuh dipikirkan dahulu sebelum posting dalam manajemen media sosial adalah Instagram. Saya memiliki banyak stok foto dari Smartphone saya, namun tidak bisa semua yang bisa diupload.

Jadwal rutin akun dotsemarang yang diatur sekali sehari membuat saya harus berpikir untuk ide yang akan saya kirimkan hari ini ke Instagram (upload). 

Mungkin bagi sebagian orang, ini mudah. Apa yang menarik hari itu dan bagus buatnya, tak perlu memikirkan waktu dan berpikir keras apakah harus diupload atau tidak. 

Tapi saat berada di diri saya, ini tentang bagaimana membangun integritas dan memiliki ciri khas. Sebenarnya ini sangat sederhana, hanya tergantung kita saja. 

Manajemen itu juga bicara tentang kecerdasan

Pernah lihat bagaimana media sosial perusahaan telekomunikasi selalu menjawab pertanyaan yang diajukan customer mereka. Ya, sebagian besar mereka menggunakan robot. Artinya, balasan yang akan didapat customer 1 dan 2 hingga seterusnya akan sama dengan kata-kata (semisalnya) 'ada yang bisa dibantu'.

Setelah respon berlanjut dengan keseriusan, barulah admin mulai menanggapi dengan serius meski kadang-kadang tidak memuaskan. Di sini peran manajemen media sosial juga diperlukan.

Orang-orang yang bekerja dibalik layar tersebut harus memiliki kecerdasan dalam membalas respon. Selain tentang cara mereka merespon, mereka juga perlu menentukan apa yang dikirimkan di media sosial perusahaan untuk mencitrakan sebuah iklan, promosi atau branding.

Ini benar-benar tidak mudah meski media sosial sangat gampang di dalam genggaman. Mengupload sesuatu dalam bentuk apapun, teks, foto maupun video, mau tidak mau kita akan berhadapan dengan banyak orang. Apa yang kita kirimkan, akan mudah dilihat banyak orang. Dan kadang bisa menjadi viral.

....

Postingan tentang media sosial di halaman ini masih sangat dasar dan hanya sedikit cerita pengalaman pribadi. Bukan tentang secara umum atau bahasa ilmiah, seperti isi buku. Jadi mohon maklum bila kamu menyasar ke sini.

Menurut saya, ketika kamu bekerja dengan memanfaatkan media sosial, maka kamu harus mulai mengaturnya agar memudahkan diri kamu atau orang lain (baik yang memperkerjakan kamu atau kamu sedang bekerja di perusahaan).

Setelah mengatur media sosialmu dengan jadwal dan alat-alat yang mudah digunakan, sudah waktunya kamu memikirkan efisiensi dari waktu yang akan kamu buang. Manajemen media sosial akan membuatmu kehilangan waktu bila kamu teledor.

Terakhir, kamu harus bekerja keras dan sedikit cerdas di sana. Jangan sampia komplain pelanggan atau media sosial yang kamu gunakan salah mengirim pesan. Ini sangat berbahaya dan kamu bisa kehilangan pekerjaan semisal bekerja disebuah perusahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions