Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Manajemen Media Sosial, Sangat Penting dan Itu Butuh Kerja Keras dan Cerdas


[Artikel 15#, kategori media sosial] Ketika bicara media sosial dalam hubungannya sebuah pekerjaan, maka sangat diperlukan aktivitas manajemen di sana. Karna tanpa manajemen yang baik, media sosial yang dikelola bakal sulit mengalami kemajuan. Makanya tidak heran, ada perusahaan yang memperkerjakan manajer media sosial dengan gaji yang menggiurkan. 

Apakah bahasa saya di atas terlalu sulit dimengerti? Mungkin iya, saya saja sampai bingung sendiri membacanya. Apalagi buat kamu yang hanya memanfaatkan media sosial untuk eksistensi diri dan sekedar berbagi. 

Mengatur jadwal

Buat apa kita mengatur jadwal, terutama jadwal tayang postingan seperti Twitter atau Facebook. Buat yang bekerja dengan memanfaatkan media sosial, ini sangat penting. Tanpa manajemen, media sosial yang dikelola bakal tidak berjalan baik. Kecuali kamu adalah artis atau publik figur yang sekali tweet langsung disamber.

Bagi organisasi, pekerja di depan komputer, perusahaan dan instansi, mengatur jadwal cukup menyita waktu dan harus sedikit cerdas dalam artian, tetap fokus dan jangan salah mengirim jam posting. Dampaknya bisa sangat bahaya, semisal salah akun atau waktunya yang salah.

Sebagai bloger, akun pribadi saya memang tak perlu menggunakan cara-cara manajemen. Namun untuk dotsemarang, itu sangat diperlukan. Berat di awal, namun santai di akhir. Begitulah yang dilakukan tiap hari.

Berpikir tentang ide

Salah satu media sosial yang butuh dipikirkan dahulu sebelum posting dalam manajemen media sosial adalah Instagram. Saya memiliki banyak stok foto dari Smartphone saya, namun tidak bisa semua yang bisa diupload.

Jadwal rutin akun dotsemarang yang diatur sekali sehari membuat saya harus berpikir untuk ide yang akan saya kirimkan hari ini ke Instagram (upload). 

Mungkin bagi sebagian orang, ini mudah. Apa yang menarik hari itu dan bagus buatnya, tak perlu memikirkan waktu dan berpikir keras apakah harus diupload atau tidak. 

Tapi saat berada di diri saya, ini tentang bagaimana membangun integritas dan memiliki ciri khas. Sebenarnya ini sangat sederhana, hanya tergantung kita saja. 

Manajemen itu juga bicara tentang kecerdasan

Pernah lihat bagaimana media sosial perusahaan telekomunikasi selalu menjawab pertanyaan yang diajukan customer mereka. Ya, sebagian besar mereka menggunakan robot. Artinya, balasan yang akan didapat customer 1 dan 2 hingga seterusnya akan sama dengan kata-kata (semisalnya) 'ada yang bisa dibantu'.

Setelah respon berlanjut dengan keseriusan, barulah admin mulai menanggapi dengan serius meski kadang-kadang tidak memuaskan. Di sini peran manajemen media sosial juga diperlukan.

Orang-orang yang bekerja dibalik layar tersebut harus memiliki kecerdasan dalam membalas respon. Selain tentang cara mereka merespon, mereka juga perlu menentukan apa yang dikirimkan di media sosial perusahaan untuk mencitrakan sebuah iklan, promosi atau branding.

Ini benar-benar tidak mudah meski media sosial sangat gampang di dalam genggaman. Mengupload sesuatu dalam bentuk apapun, teks, foto maupun video, mau tidak mau kita akan berhadapan dengan banyak orang. Apa yang kita kirimkan, akan mudah dilihat banyak orang. Dan kadang bisa menjadi viral.

....

Postingan tentang media sosial di halaman ini masih sangat dasar dan hanya sedikit cerita pengalaman pribadi. Bukan tentang secara umum atau bahasa ilmiah, seperti isi buku. Jadi mohon maklum bila kamu menyasar ke sini.

Menurut saya, ketika kamu bekerja dengan memanfaatkan media sosial, maka kamu harus mulai mengaturnya agar memudahkan diri kamu atau orang lain (baik yang memperkerjakan kamu atau kamu sedang bekerja di perusahaan).

Setelah mengatur media sosialmu dengan jadwal dan alat-alat yang mudah digunakan, sudah waktunya kamu memikirkan efisiensi dari waktu yang akan kamu buang. Manajemen media sosial akan membuatmu kehilangan waktu bila kamu teledor.

Terakhir, kamu harus bekerja keras dan sedikit cerdas di sana. Jangan sampia komplain pelanggan atau media sosial yang kamu gunakan salah mengirim pesan. Ini sangat berbahaya dan kamu bisa kehilangan pekerjaan semisal bekerja disebuah perusahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh