Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Lewat Drama Korea Ini, Saya Baru Tahu Korea Selatan Sudah Menerapkan Jaringan 5G


[Artikel 21#, kategori Internet] Ketika kamu menjadi melow karena keasyikan menonton drama Korea, saya begitu antusias saat tahu negara mereka sudah mengadopsi jaringan Internet 5G. Cara mereka mempromosikan agar saya tahu pun juga menarik, yaitu lewat film drama yang judulnya 'Sweet Enemy.' Kira-kira seperti apa kecepatan 5G ini?

Postingan ini tidak sedang mereview film Sweet Enemy, namun lebih bicara tentang bagaimana teknologi 5G ini yang sedang berkembang. Di Indonesia, beberapa refensi yang saya baca dan kalau tidak salah, tahun 2020 baru bisa kita menggunakannya. Padahal jaringan ini sangat didamba-dambakan bila bicara kecepatan.

Lebih cepat daripada 4G maupun 4,5G

Pastinya. 5G atau generasi kelima dalam jaringan standar telekomunikasi seluler, diprediksi memiliki kecepatan sekitar 800Gbps, atau seratus kali lebih cepat dari kecepatan generasi sebelumnya. Dengan kecapatan seperti itu, teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh 33 film High Definition hanya dalam beberapa detik (wikipedia).

Bagi para pecinta film, seperti drama Korea yang selalu berseri hingga belasan bahkan puluhan, menggunakan jaringan 5G seperti mendapatkan angin surga. Meski begitu, lagi-lagi kita akan bicara perangkat yang mendukung. Percuma kan, kalau Smartphone yang digunakan ternyata belum 5G.


Korea Selatan sudah memulai 

Negara yang terkenal dengan pesepakbola topnya seperti Park Ji Sung ini tahun 2017 memang sudah menerapkan jaringan 5G. Sumber Wikipedia memang benar menuliskannya demikian. Meski sudah menerapkan, jaringan 5G baru bisa dikomersilkan pada tahun 2020.

Untuk kecepatan 5G Korea Selatan diprediksi dapat mencapai 100 kali lebih cepat dibanding teknologi 4G, atau lebih tepatnya 10Gbps (10 Giga bit per detik). Sudah mainnya Giga-gigaan lagi, bukan Mega-megaan.

...

Indonesia mungkin harus menunggu hingga tahun 2020, tapi bila tiba-tiba ada yang mencobanya sebelum tahun tersebut, tentu ini menyenangkan dan saya berharap bisa merasakannya juga (ikutan uji coba).

Meski dirasa awal-awal tidak mudah, dari segi harga dan perangkat, setidaknya setelah jaringan 5G, kita bakal kembali diisukan jaringan baru yaitu 6G. Mau seperti apa lagi bila harus 6G? haha..

Nonton drama Korea nggak melulu negatif dalam tanda kutip, mereka cukup jeli memasarkan berbagai info seperti teknologi, kebudayaan, tren bloger, dan sebagainya. Kadang, saya berharap lebih banyak menonton film drama Indonesia seperti ini. Nggak kalah sebenarnya dari segi cerita, hanya saja kemasan dan teknologi masih kurang menurut saya.


Jadi, mari kita tunggu saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh