Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Lewat Drama Korea Ini, Saya Baru Tahu Korea Selatan Sudah Menerapkan Jaringan 5G


[Artikel 21#, kategori Internet] Ketika kamu menjadi melow karena keasyikan menonton drama Korea, saya begitu antusias saat tahu negara mereka sudah mengadopsi jaringan Internet 5G. Cara mereka mempromosikan agar saya tahu pun juga menarik, yaitu lewat film drama yang judulnya 'Sweet Enemy.' Kira-kira seperti apa kecepatan 5G ini?

Postingan ini tidak sedang mereview film Sweet Enemy, namun lebih bicara tentang bagaimana teknologi 5G ini yang sedang berkembang. Di Indonesia, beberapa refensi yang saya baca dan kalau tidak salah, tahun 2020 baru bisa kita menggunakannya. Padahal jaringan ini sangat didamba-dambakan bila bicara kecepatan.

Lebih cepat daripada 4G maupun 4,5G

Pastinya. 5G atau generasi kelima dalam jaringan standar telekomunikasi seluler, diprediksi memiliki kecepatan sekitar 800Gbps, atau seratus kali lebih cepat dari kecepatan generasi sebelumnya. Dengan kecapatan seperti itu, teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh 33 film High Definition hanya dalam beberapa detik (wikipedia).

Bagi para pecinta film, seperti drama Korea yang selalu berseri hingga belasan bahkan puluhan, menggunakan jaringan 5G seperti mendapatkan angin surga. Meski begitu, lagi-lagi kita akan bicara perangkat yang mendukung. Percuma kan, kalau Smartphone yang digunakan ternyata belum 5G.


Korea Selatan sudah memulai 

Negara yang terkenal dengan pesepakbola topnya seperti Park Ji Sung ini tahun 2017 memang sudah menerapkan jaringan 5G. Sumber Wikipedia memang benar menuliskannya demikian. Meski sudah menerapkan, jaringan 5G baru bisa dikomersilkan pada tahun 2020.

Untuk kecepatan 5G Korea Selatan diprediksi dapat mencapai 100 kali lebih cepat dibanding teknologi 4G, atau lebih tepatnya 10Gbps (10 Giga bit per detik). Sudah mainnya Giga-gigaan lagi, bukan Mega-megaan.

...

Indonesia mungkin harus menunggu hingga tahun 2020, tapi bila tiba-tiba ada yang mencobanya sebelum tahun tersebut, tentu ini menyenangkan dan saya berharap bisa merasakannya juga (ikutan uji coba).

Meski dirasa awal-awal tidak mudah, dari segi harga dan perangkat, setidaknya setelah jaringan 5G, kita bakal kembali diisukan jaringan baru yaitu 6G. Mau seperti apa lagi bila harus 6G? haha..

Nonton drama Korea nggak melulu negatif dalam tanda kutip, mereka cukup jeli memasarkan berbagai info seperti teknologi, kebudayaan, tren bloger, dan sebagainya. Kadang, saya berharap lebih banyak menonton film drama Indonesia seperti ini. Nggak kalah sebenarnya dari segi cerita, hanya saja kemasan dan teknologi masih kurang menurut saya.


Jadi, mari kita tunggu saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh