Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Lagi, Kena Blokir Facebook Gara-gara Video


[Artikel 11#, kategori Facebook] Ini kedua kalinya saya kena hukuman dari Facebook gara-gara mengunggah konten yang sama berformat video. Padahal saya sudah sangat rapi memotong video tersebut. Nyatanya, pihak video dari sebuah Liga sepak bola memberi teguran.

Akun fans page sepak bola yang saya kelola memang saya khususkan konten bertema pemain Fantasista. Salah satunya adalah Lionel Messi yang dalam pertandingan pembukaan La Liga, ia mencetak gol dari tendangan bebas.

Karena konten video yang saya taruh di sana tidak banyak, maka dengan maksud menambah konten, saya melupakan peringatan yang pernah saya rasakan.

Otoritas badan Liga Spanyol sangat ketat mengawasi konten berformat video yang diunggah di media sosial. Bukan hanya Facebook sebenarnya yang melakukan pemblokiran, Youtube dan Twitter pun kurang lebih sama.

Bedanya diantara ketiganya, Facebook paling kejam. Saya pernah merasakan diperingati oleh Youtube. Hanya saja peringatannya tak perlu sampai memblokir, hanya untuk konten berbau iklan, uangnya akan masuk ke otoritas sana.

Sebenarnya saya sudah memiliki trik untuk membuat legal sebuah konten berformat video, yaitu mengubahnya dalam format GIF. Ya, ini sangat aman sekali. 

Sayangnya saat mengunggah di Facebook, kadang formatnya dibaca video. Konten yang saya bagikan dalam format GIF di Facebook malah aman. Yang apes kali ini, saya lupa bahwa itu format video dan sudah di crop saja. Ternyata, itu masih berpengaruh.

Berdampak semua akun Fans Page Facebook

Ada satu pelajaran berharga juga dari kejadian ini. Saya baru ngeh, ketika akun yang dikelola menggunakan Facebook atas nama pribadi, maka semua akun yang juga termasuk Fans Page, juga kena dampak.

Semua akun fans page ikut diblokir selama 3 hari, itu yang dapatkan dari hukuman facebook dari hari Sabtu tanggal 25 Agustus kemarin. 

...

Saya mengerti ini kelakukan buruk dan tak perlu dicontoh. Hanya saja melihat akun-akun yang bukan berasal dari akun personal melakukannya, saya pikir akan aman. Sebuah kecerobohan jadinya.

Semoga ini yang terakhir dan tidak sampai ketiga kalinya. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat