Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Foto di Facebook Itu Benaran Saya


[Artikel 7#, kategori Facebook] Hari ini saya kembali mendapat mention terkait foto yang beredar di Facebook, dan juga Twitter. Terkait gambar tersebut (di atas), itu memang benar saya. Disebelahnya adalah rekan saya waktu masih di dotsemarang sebagai komunitas.

Saya sangat senang bahwa ada orang yang mengenali saya di era media sosial sekarang. Dan postingan ini selain mengklarifikasi soal foto tersebut, saya juga ingin mengucapkan terima kasih untuk teman-teman yang sudah memberitahu saya perihal foto yang digunakan.

Tentang foto

Kalau tidak salah, itu adalah gambar yang diambil saat perjalanan antara pergi ke Jakarta atau sebaliknya, pulang ke Semarang. Rekan saya tersebut yang ada di foto adalah mbak Nike, sekarang orangnya sudah punya suami.



Waktu itu, masih ada beberapa rekan saya lagi dan mungkin dia yang mengambil gambar. Kami saat itu yang masih berkomunitas atas nama dotsemarang hadir di Jakarta untuk mengikuti sebuah acara dengan berpartisipasi membuka stand di sana.

Itu adalah pengalaman yang menyenangkan rasanya bersama mereka, apalagi masih berkomunitas dan terus berusaha eksis. Jadi soal foto tersebut memang saya dan rekan saya.

Dampak Internet

Kejadian seperti ini sebenarnya sudah pernah diberitahukan kepada saya bahwa ada artikel dari website juga yang menaruh foto tersebut. Saya tidak mengira akan kembali menemukan foto saya dengan kemasan berbeda, alias media semacam Facebook.

Soal foto terbaru yang menggunakan gambar saya, saya sudah membaca postingannya dan nggak masalah. Saya berharap foto-foto saya atau rekan-rekan saya yang digunakan oleh akun yang tidak izin dari saya tidak menggunakannya untuk hal negatif. 

Sebagai orang yang pernah menjadi duta Internet dan bloger, saya memahami dampak dari Internet sekarang ini. Siapa saja dapat menggunakan gambar atau tulisan kita, jadi kita yang hidup di era socmed memang harus selalu waspada. Berpikir terlebih dahulu sebelum memposting.


Nah ini dia cerita saya waktu ke Jakarta yang sedang mengikuti sebuah acara, klik di sini bila Anda tertarik ingin mengetahuinya.

...

Dua tahun lalu,kalau nggak salah foto tersebut juga pernah digunakan dalam sebuah artikel. Dan hari ini, foto tersebut kembali hadir di linimasa.

Saya harap semisal masa depan kembali ada foto saya, semoga kontennya tetap positif. Saya tidak akan menuntut soal apapun karena saya mengerti dampak internet yang terjadi.

Dan buat teman-teman, terima kasih sudah peduli dengan foto saya. 

Artikel terkait : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh