Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Instagram : Best Nine 2016


[Artikel 8#, kategori Instagram] Sudah mencoba membuat seperti foto ini? Buatnya mudah, kok. Tinggal kunjungi situs yang ada di bagian akhir tulisan ini. Seperti notifikasi, yang memberitahukan berbagai kejadian menarik namun dilihat dari banyaknya like. Sedikit cerita saya tentang foto ini.

Tahun 2016, saya tidak meyangka bisa bertemu dengan Presiden. Sangat berkesan dan tentu tak akan saya lupakan. Namun momen bertemu teman lama, Anto, juga memberi kesan. Teman kuliah, komunitas dotsemarang dan juga teman belajar ngeblog awal-awal pertama kali nulis blog. Kaos yang kami memang terlihat couple dengan tulisan #SaveNKRI, namun itu kami dapatkan dari acara bertemu pak Presiden di Hotel Gumaya. Dan Anto inilah yang awal ceritanya.

Akhirnya Coworking Space di Semarang ada juga. Menarik lokasi yang digunakan karena berada di kawasan Kota Lama. Suasanya bisa dilihat dari sebelah kiri foto saya dan Anto.

Laptop dan kopi, seperti pasangan yang tak terpisahkan. Suasana pagi yang saya perlihatkan adalah waktu terbaik untuk saya bekerja (menulis).

Wanita dibalik pagar yang sedang bernyanyi. Apakah ini semacam perwakilan dari saya yang masih belum memiliki pasangan. Hanya bisa mengagumi dan menyukai tapi tak berhasil memiliki,

Pintu dan emak bloger yang sedang memanggil genit ke arah saya. Tenang, genit itu hanya sebuah adegan karna sadar kamera. Tahun 2016, bloger perempuan di Semarang memang sedang on fire. Semoga tahun depan juga.

Lainnya, foto rame-rame adalah teman-teman bloger yang tiap bulan saya ajak kopdar. Sedangkan yang satunya (ditengah) adalah acara sharing yang rutin digelar di Impala Space.

...

Tahun 2017 kira-kira ada momen apalagi yah?

Buat foto kalian di sini > https://2016bestnine.com

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh