Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Dibalik Layar Makan Bakso Alex Cabang Semarang

[Artikel 32#, kategori Dibalik Layar] Saya selalu skeptis dengan ajakan bisnis atau brand lokal, apalagi Semarang. Namun tidak dengan kali ini yang mau mencoba. Maklum, kekuatan orang yang dikenal satu sirkel dan melek digital jadi alasan dibaliknya mengapa saya bisa hadir di sini pada awal bulan Desember atau Rabu sore (4/12) kemarin.

Bakso Alex Cabang Semarang ternyata bukan merek asli dari Semarang. Pantes saja mereka butuh dukungan media promosi yang lebih luas dan kekinian.

Namun ini juga tidak mudah. Syarat gabung kampanye pemasarannya juga tidak main-main. Sudah sekelas agensi Jakarta yang meminta atribut statistik yang lengkap. Bahkan, promonya minta media sosial sekelas perusahaan otomotif yang terakhir kali saya pernah ambil.

Saya sempat skeptis meski awalnya optimis karena direferensiin sesama rekan bloger karena kebutuhan kampanyenya masih butuh orang lagi.

Alasannya karena saat mengisi form pendaftaran, statistik blog diminta dari sisi DA dan PA. Untuk sisi ini saya selalu sedih karena platform saya pasti sudah disepelein atau dianaktirikan. 

Maklum, blogspot. Dianggap gratisan dan seakan tidak bernilai. Saya memiliki pengalaman tidak mengenakan soal ini beberapa tahun terakhir.

Menjelang hari akan tiba acara, eh nama dotsemarang ternyata dpilih. Senang? Tidak juga karna permintaannya seperti yang saya bilang tadi, kampanye pemasarannya sudah sekelas agensi Jakarta. Namun .....

Harga yang diberikan tidak sebesar harapan.

Menolak? Tidak berani. Haha.. 😅Karena di tahun 2024, meng-endorse blogger sangat sulit. Selain persaingan dengan konten kreator, saya butuh juga buat hidup meski sekedar beli paket data.

Era sekarang menjadi bloger seperti hidup segan mati tak mau. Pas sudah datang ada yang ngajakin, masa nggak mau. Sekecil apapun itu, anggap saja berkah.

Karena harapan itu, saya sudah tidak peduli lagi portofolio yang selama ini dibanggain. Toh, jika mereka mau mungkin mereka akan lebih memilih endorse foodgram atau selebgram saja yang dari sisi konten lebih kredible dan segmented.

Mari katakan itu BERUNTUNG. Dan tentu, semangat kata keberuntungan ini saya lakukan dengan optimal untuk membantu promosikan kampanye pemasaran mereka.

Kapan lagi dapat pekerjaan seperti ini, mengingat tahun depan sudah berganti menjadi tahun 2025. Rasanya akan semakin sulit buat dotsemarang menerapkan standar tinggi sebagai bloger.

Bakso Alex asli Solo

Eh, iya lupa. Bakso Alex ini asli Solo. Selain punya menu bakso urat sebagai andalan mereknya, mereka punya menu lainnya yang dapat disantap seperti mie ayam. 

Untuk orang yang makan mewah hanya saat acara, makan bakso di sini terasa nikmat. Alah bilangnya gratisan. Haha..tapi memang enak kok. Serius, coba beli ke sini. *mode iklan.

Detailnya tentang Bakso Alex cabang Semarang sudah saya posting di blog dotsemarang. Linknya ada di bawah. 

Terima kasih sudah memberi kesempatan buat dotsemarang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh