Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Dibalik Layar Makan Bakso Alex Cabang Semarang

[Artikel 32#, kategori Dibalik Layar] Saya selalu skeptis dengan ajakan bisnis atau brand lokal, apalagi Semarang. Namun tidak dengan kali ini yang mau mencoba. Maklum, kekuatan orang yang dikenal satu sirkel dan melek digital jadi alasan dibaliknya mengapa saya bisa hadir di sini pada awal bulan Desember atau Rabu sore (4/12) kemarin.

Bakso Alex Cabang Semarang ternyata bukan merek asli dari Semarang. Pantes saja mereka butuh dukungan media promosi yang lebih luas dan kekinian.

Namun ini juga tidak mudah. Syarat gabung kampanye pemasarannya juga tidak main-main. Sudah sekelas agensi Jakarta yang meminta atribut statistik yang lengkap. Bahkan, promonya minta media sosial sekelas perusahaan otomotif yang terakhir kali saya pernah ambil.

Saya sempat skeptis meski awalnya optimis karena direferensiin sesama rekan bloger karena kebutuhan kampanyenya masih butuh orang lagi.

Alasannya karena saat mengisi form pendaftaran, statistik blog diminta dari sisi DA dan PA. Untuk sisi ini saya selalu sedih karena platform saya pasti sudah disepelein atau dianaktirikan. 

Maklum, blogspot. Dianggap gratisan dan seakan tidak bernilai. Saya memiliki pengalaman tidak mengenakan soal ini beberapa tahun terakhir.

Menjelang hari akan tiba acara, eh nama dotsemarang ternyata dpilih. Senang? Tidak juga karna permintaannya seperti yang saya bilang tadi, kampanye pemasarannya sudah sekelas agensi Jakarta. Namun .....

Harga yang diberikan tidak sebesar harapan.

Menolak? Tidak berani. Haha.. 😅Karena di tahun 2024, meng-endorse blogger sangat sulit. Selain persaingan dengan konten kreator, saya butuh juga buat hidup meski sekedar beli paket data.

Era sekarang menjadi bloger seperti hidup segan mati tak mau. Pas sudah datang ada yang ngajakin, masa nggak mau. Sekecil apapun itu, anggap saja berkah.

Karena harapan itu, saya sudah tidak peduli lagi portofolio yang selama ini dibanggain. Toh, jika mereka mau mungkin mereka akan lebih memilih endorse foodgram atau selebgram saja yang dari sisi konten lebih kredible dan segmented.

Mari katakan itu BERUNTUNG. Dan tentu, semangat kata keberuntungan ini saya lakukan dengan optimal untuk membantu promosikan kampanye pemasaran mereka.

Kapan lagi dapat pekerjaan seperti ini, mengingat tahun depan sudah berganti menjadi tahun 2025. Rasanya akan semakin sulit buat dotsemarang menerapkan standar tinggi sebagai bloger.

Bakso Alex asli Solo

Eh, iya lupa. Bakso Alex ini asli Solo. Selain punya menu bakso urat sebagai andalan mereknya, mereka punya menu lainnya yang dapat disantap seperti mie ayam. 

Untuk orang yang makan mewah hanya saat acara, makan bakso di sini terasa nikmat. Alah bilangnya gratisan. Haha..tapi memang enak kok. Serius, coba beli ke sini. *mode iklan.

Detailnya tentang Bakso Alex cabang Semarang sudah saya posting di blog dotsemarang. Linknya ada di bawah. 

Terima kasih sudah memberi kesempatan buat dotsemarang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya