Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Nemu Beras 1 Kg 13 Ribu, Otomatis Beli

[Artikel 2#, seni bertahan hidup] Setelah beberapa bulan beli beras murah di angka 14 ribuan lebih, saya tak sengaja melihat toko kelontong yang menulis di rak etalasenya dengan tulisan beras 1 kg Rp13.000. Ditambah, toko tersebut sudah melayanin pembayaran QRIS. Kebahagiaan kecil di tengah perjuangan hidup di umur yang hampir genap 40'an.

Apa kabar tagihan di tengah sepinya penghasilan? Pasti kamu sangat menderita. Sabar, tetap jalanin hari-hari. Yang penting masih bisa makan nasi.

Lebih menghemat?

Hidup memang sulit, tapi sebagian orang pun mengalaminya. Beberapa hal terkadang menganggu pikiran namun saya beruntung masih ada tempat curhat dan menghabiskan hari-hari penuh semangat lewat update postingan blog.

Sikap positif tersebut rupanya mempengaruhi pola pikir yang membuat semua baik-baik saja. Hingga sampai ban roda sepeda yang sedang menuju lapangan futsal berhenti di lampu merah, saya melihat toko kelontong baru yang menjual beras murah.

Sejak itu, akhirnya berlangganan membeli beras di situ. Apalagi dapat dibayar dengan hanya pakai hape dan scan QRIS. Yah, meski beda 1.000 dengan toko biasanya, setidaknya dapat menghemat. 

Ambisi baru

Seiring waktu usai melewati pasar, saya pikir ada harga yang lebih murah jika ditelusuri lagi untuk beras 1 kg. Ini seperti sebuah ambisi baru yang ingin saya coba.

Akhir-akhir ini saya juga mengalami perubahan yang biasa dapat bertahan 1 minggu hanya 1 kg beras, sekarang saya harus beli 2 kg tiap beli beras.

Ya, seharusnya dapat bertahan 2 minggu. Namun entahlah, malah kurang dari 2 minggu. Rasa lapar yang aneh jika dipikir saat memikirkan bagaimana bertahan hidup tanpa penghasilan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng