Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Untung Ada SPBU, Bisa Ngisi Ban Sepeda yang Kempes Deh



[Ini adalah artikel kesepuluh kategori Sepeda] Baru pertama kali ngisi angin di Pom bensin atau SPBU, saya seperti terpana. Maklum, jarang-jarang kejadian seperti ini sejak pakai sepeda. Kebiasaan nemu tambal ban sih, jadi nggak perlu mikir sampai sana.

Kejadian ini bermula saat pagi-pagi buat mau liputan acara di Sam Poo Kong akhir Juli kemarin. Berangkat dari rumah jam 5 pagi, saya lupa ngecek ban sepeda. Ya, nggak kempes-kempes amat. Tapi buat berat juga diperjalanan. Apalagi jarak rumah (dekat Lotte Mart) ke Sam Poo Kong, jauh boss.

Seperti orang baru nemu kehidupan di kota, setelah cari-cari tambal ban pagi buta nggak nemu, pas dapatnya di SPBU, beh rasanya luar biasa. Akhirnya ketemu juga, kamu kemana aja sih. *lah, ceritanya gimana ini.

Mungkin ini yang disebut jodoh, nggak dicari, eh nemu aja. Pas dicari-cari, malah menjauh dan nggak buka toko pagi-pagi. Semakin nggak jelas.

Intinya, pas lagi Anda mengalami masalah ban kempes, mau sepeda atau kendaraan, cari aja SPBU yang ada fasilitas pompa. Tapi jangan cari pomba air, lho. Nggak nyambung ntar.

Pakainya gratis, karna bukan pompa nitrogen. Dan gunakannya mudah. Nggak perlu seperti mas-mas dekat rumah yang buka bengkel harus narik alatnya biar bisa mompa ban sepeda saya ini. Hihi..


Karena kembali normal, saya kembali melanjuti perjalan menuju Sam Poo Kong. Ada yang tertarik apa yang saya review di sana. Coba buka blog dotsemarang di sini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh