Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Apa Cuma di Indonesia, Pokemon Go diminta Untuk Promosi Tempat Wisata


[Ini adalah artikel keenam tentang Wisata] Fenomena yang menarik terkait games Pokemon GO beberapa waktu belakangan membuat Menkominfo meminta Google untuk menyebar Pokemon di tempat wisata yang ada di Indonesia. Apakah ini cuma di Indonesia?

Awal-awal saya benar-benar tertarik dengan games ini, namun lambat laun malah saya hapus di smartphone. Alasannya sederhana, saya sebenarnya nggak suka game selain sepakbola, dan begitu bosan maka pasti saya tinggalin.

Pada ramai-ramainya berita Pokemon Go, bahkan media online paling besar di Indonesia sering memberitakan pula terutama di Semarang, dotsemarang pun ambil bagian dengan melihat sisi pariwisata.

Game virtual buatan Niantic Labs tersebut memang menghipnotis penggunanya dalam artian tertarik. Sehingga tak heran, banyak pengguna yang mendatangi tempat wisata dan berburu di sana.

Ya, sepertinya di Indonesia

Berita yang saya baca berikut ini membuat saya tertarik menuliskannya di blog ini. Apalagi sampai orang sekelas menteri meminta Google menaruh Pokemon di tempat wisata. 

Ini kan menarik. Alasan pak Menteri memang lebih soal keselamatan dan juga branding Wisata untuk promosi.

Saya setuju sih, kalau nggak gitu tempat wisata selalu sepi jadinya selain hari libur. Hingga hari ini, saya belum mendapatkan berita tentang negara selain Indonesia yang memanfaatkan fenomena Pokemon sebagai marketing dan promosi wisata. Atau ada yang tahu, kasih tahu saya dong.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun