Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Selamat Tinggal Picasa



[Ini adalah artikel kelima kategori Aplikasi] Akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal pada Picasa yang selama ini menjadi bagian dari dotsemarang. Hari ini, Sabtu (6/8/2016), Picasa sudah tidak dapat diakses lagi. Sebagai gantinya, pengguna diarahkan ke google Photo.

Sebagai salah satu penyedia layanan album foto online, Picasa yang merupakan produk Google harus ditutup juga pada akhirnya. Ini benar-benar sebuah kehilangan mengingat aplikasi yang bisa digunakan via web ini menemani aktivitas saya selama ini.

Pemberitahuan ditutupnya layanan ini memang sudah diberitahu beberapa bulan sebelumnya. Hanya saja saya belum bisa menerima dan berharap Google mengubah pikirannya. *Dan itu tidak.

Pengaruh dengan aplikasi lain?

Bila lewat laptop saya gunain picasa mode web, maka di ponsel saya gunakan aplikasi pihak ketiga. Adalah QuickPic yang selama ini saya gunakan untuk menyimpan koleksi foto saya yang selama ini ditaruh di blog. Bagaimana pengaruhnya?

Hingga tulisan ini dibuat, saya belum menemukan perubahan. Termasuk pembaharuan aplikasi lewat google play. Kalau dilihat hilangnya Picasa itu sendiri, prediksi saya ini akan berimbas juga. Hanya soal waktu saja kalau sudah begini.

Gunakan Google Photo

Ini bukanlah kiamat jadi jangan terlalu lebay menyikapi *nunjuk hidung sendiri. Google pasti punya alasan sendiri mengapa mereka mematikan Picasa.

Untuk mengunggah gambar seperti yang dilakukan lewat Picasa, aplikasi Google Foto malah kurang lebih sama. Mungkin ini maksud Google agar penggunanya hanya menggunakan google Photo.

Silahkan gunakan google photo untuk mengunggah foto-foto Anda. Caranya mudah, kok. Tinggal sedikit mengubah kebiasaan dan pelan-pelan, Anda pasti bisa.

...

Semua memiliki kisah masing-masing. Karena kisah tersebut, terkadang kita tidak bisa moveon. Picasa bukan sekedar layanan yang digunakan penggunanya. Tapi cerita menemani dari awal dotsemarang berdiri hingga hari ini (sebelum resmi ditutup), sungguh itu punya sisi kenangan tersendiri.

Terima kasih Picasa,
Mari menyambut era baru album Photo.

Saya belum berencana pindah dari produk google untuk saat ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift