Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Foto : Difa Ultah ke-29 Tahun



[Ini adalah artikel ke-13 kategori Causeway] Bulan ini, perayaan ultah Difa terbilang sederhana. Dan seperti biasa, inisiatornya adalah adik keduanya. Wanita yang selalu siap memberi kejutan malam-malam buat kedua saudaranya.


Sepertinya saya tak akan banyak menulis di sini. Saya hanya berdoa buat Difa di usianya yang ke-29 tahun, dia selalu diberikan yang terbaik. Tetap sehat, murah rejeki, dan sabar dalam menghadapi kehidupan. Sukses, broh!


Kuenya antimainstream dan sebuah kebahagiaan menikmatinya secara lahap :)

*Malam itu yang ada di sini, ada anak Karin, Amar, Isal, mas Basuki dan sayaaaa *haha

Cerita lainnya :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh