Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Nonton Film Pengabdi Setan


[Artikel 23#, kategori Causeway] Jumat malam (29/9) saya dan keluarga menonton film Pengabdi Setan yang filmnya baru dirilis hari kamis (28/9). Film daur ulang dengan judul sama ini dibuat oleh Joko Anwar, Difa yang sangat sulit diajak nonton, kali ini mengajak kami pergi menonton.

Tertariknya Difa yang sangat sulit bila diajak ke bioskop lebih karena film yang pertamanya diproduksi tahun 1980 pernah ditontonnya dan masih membekas hingga sekarang. Saya sendiri malah nggak pernah nonton.

Saat duduk di dalam studio Cinemaxx, ini pertama kalinya baginya, komentar pertama tentang bioskop baru yang buka sejak pertengahan tahun ini adalah tempat duduknya yang lebih kecil ketimbang XXI.

Dari deretan kursi, masih banyak yang kosong, mungkin deretan kami yang paling ramai saat menonton. Kalau biasanya film horor identik menakutkan, kami malah tertawa nggak jelas. Mungkin itu ide bagus menghilangkan rasa takut.

Secara kesuluruhan film berdurasi 1 jam 47 menit ini sangat baik, terlepas dari cerita aslinya. Beberapa cerita memang ada yang dirubah, menurut Difa, tapi buat saya ini film sudah bagus dari kemasan. Sebaiknya saya ceritakan pengalaman ini di blog dotsemarang nantinya.

...

Menyenangkan momen seperti ini dilakukan. Film bukan saja menjadi hiburan dan rekreasi, tapi mempererat tali kebersamaan tiap orang yang menginginkannya.

Review film Pengabdi Setan sudah ada di blog dotsemarang. Kamu bisa membacanya di sini. Jangan melihat review film yang ditulis dari sisi kritikus, karena  yang ditulis hanya bungkusnya saja. Biasa, dan dari sudut pandang penonton.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh