Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Agensi Bloger dan Influencer di Semarang


[Artikel 86#, kategori bloger] Agensi yang saya maksud di sini bukan yang punya layanan google adwarods, seo service, web development dan sebagainya. Namun agensi yang menghubungkan influencer, seperti saya contohnya yang berprofesi sebagai bloger.  Menjelang akhir tahun ini, saya baru menemukannya.

Bicara agensi, ternyata sangat luas. Ada agensi periklanan hingga agensi produk. Meski kesemuanya sama, yakni menaikkan citra salah satu tujuannya, agensi untuk menghubungkan bloger dan influencer (tren sebutan saat ini) di Semarang sangat minim.

Padahal 2-3 tahun belakangan, saya berharap ada yang serius menggarap ini, agensi. Karena selama ini pengalaman saya, saya lewat dotsemarang terhubung dengan agensi yang kebanyakan di luar Semarang. Contohnya dari Jakarta.

Saya melihat sebenarnya ada banyak orang punya jaringan bagus di Semarang, dan bloger juga, tapi untuk menjadi semacam agensi, saya belum menemukan apa yang saya cari tersebut. 

Pikiran saya tertuju pada bagaimana hubungan yang terjalin nantinya semisal pihak pengiklan (perusahaan, pemerintahan, atau brand) langsung terhubung dengan teman-teman agensi ini yang dari lokal. Ya, biayanya tidak akan banyak kepangkas semisal didapat nantinya untuk pembayaran bloger-bloger yang diundang untuk hadir dalam sebuah acara.

Agensi Semarang

Di Semarang, saat saya cari agensi lewat mesin pencari ternyata sangat banyak. Hanya saja, pekerjaan atau kampanye yang melibatkan bloger atau influencer tidak banyak. Kebanyakan malah digital agency hingga digital media advertising.

Beberapa agensi, terutama agensi digital yang saya lihat lewat websitenya, portofolionya bagus semua. Hanya saja, mereka melayani brand dengan layanan yang sudah mereka miliki. Semisal buat iklan digital, maka mereka melakukannya.

Agensi bloger 

Salah satu contoh agensi yang khusus terhubung bloger adalah B Blog. Ini bukan tulisan berbayar, saya hanya ingin memberikan contoh saja. Dan tentu masih banyak yang lain.

Di Semarang, entah apakah saya yang pelupa, tidak banyak agensi seperti ini. Memang bila bicara agensi, ini arahnya bisnis dan tidak mudah. Mungkin pemikiran ini yang membuat pertumbuhan agensi tidak banyak.

Tiga bulan terakhir ini, saya banyak mengikuti sebuah acara yang dihubungkan oleh semacam agensi. Saya ingin sekali mengapresiasi mereka yang dapat memaksimalkan kampanye lokal dengan bloger yang ada di sekitar.

Namun mereka tidak ingin disebut agensi, mengingat arah agensi adalah murni bisnis. Salah satu dari mereka yang saya tanyai, mereka lebih nyaman disebut partnership yang tujuannya juga untuk mengenalkan ekosistem bloger yang ada di Semarang.

Bloger di Semarang ini banyak, hanya saja kadang banyak yang tidak tahu. Begitulah garis besar dari salah satu tujuan mereka akhirnya berani lahir di Semarang.

dotsemarang punya harapan itu waktu dulu

Saya jadi teringat bagaimana dulu saat dotsemarang berkomunitas. Pekerjaannya hampir-hampir mirip sebagai penghubung antara kepentingan ini dan itu. Karena berlatar komunitas, maka kepentingan itu tidak bisa membuat kami disebut agensi, meski pekerjaannya kurang lebih sama.

Saat sering mendapatkan job atau acara di Semarang lewat agensi yang ada di Jakarta, saya berpikir bagaimana mendapatkan akses langsung seperti mereka (agensi). 

Keputusan merestui orang-orang dotsemarang pindah ke kota lain, dan dengan alasan komunitas tidak mengikat, sebenarnya harapan saya bisa mendapatkan tali penghubung tersebut. Saya ingin acara-acara yang dibuat di Jakarta dibawa ke Semarang oleh kami dan lalu kami buatkan. Ternyata tidak mudah. Umur komunitas punya kadaluwarsa sendiri dalam kamus saya rupanya.

...

Tulisan ini saya buat untuk mengapresiasi kerja mereka dan keberanian mereka hadir di kota Semarang. Memang penyebutan agensi seakan mereka resmi berdiri, punya kantor dan dasar hukum. Entahlah, saya hanya mengumpamakan saja, mengingat ini baru. Saya masih bicara bagian luarnya saja.

Saya yakin, apapun mereka yang tidak ingin disebut agensi atau memang agensi para penghubung influencer dan bloger, di Semarang ini butuh seperti mereka. Perusahaan lokal, pemerintah setempat, atau bahkan brand-brand lokal adalah pasar potensial buat mereka untuk digarap.

Memang seolah saya (bloger) paling diuntungkan, tapi tidak begitu maksudnya. Saya hanya ingin melihat ada satu atau dua bendera berkibar dari Semarang, sebagai penghubung bloger dan brand. Spesialnya dari mereka adalah mereka berasal dari bloger maupun orang-orang yang ahli dalam pemasaran media sosial.

Bila mereka dapat menaklukan pasar Semarang, saya yakin dari luar kota pasti akan tertarik untuk bekerja sama dengan mereka. Saya tidak munafik, bahwa saya berharap dapat terlibat dengan aktivitas kampanye mereka juga. 

Meski kadang bayarannya masih minim, atau sekedar ucapan terima kasih, saya percaya kehadiran mereka membuat bloger dan influencer di Semarang lebih baik lagi. Siapa mereka? Nanti deh, saya ingin lihat bagaimana 2018 dapat mereka lalui dulu.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Heemm, semoga 2018 jadi tahun yang baik buat kita semua berkembang ya kak. :))

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh