[Artikel 69#, kategori aktivitas] Satu hari yang super sibuk, terutama ini terkait aktivitas yang berhubungan dengan bloger. Bertemu Vidi Aldiano bukanlah sebuah kerelaan menghabiskan waktu seharian di Unnes, apalagi sebagai penggemar. Jujur, saya bukan penggemarnya. Hanya saja acara yang membawa dia ke Semarang, sangat bagus dari sisi konten.
Selasa pagi (12/12), ini pertama kali saya menginjakkan kaki di Auditorium Universitas Negeri Semarang atau Unnes. Beberapa kali pernah mengunjungi, namun untuk masuk ke Auditorium rasanya ini yang pertama.
Ada ribuan peserta yang ingin masuk ke dalam ruangan yang saat saya tiba masih belum dibuka. Ini merupakan rangkaian acara road to Asian Games 2018 yang bertajuk Beat to Movement. Semarang beruntung tentunya, mengingat Provinsi Jawa Tengah, hanya Unnes yang ditunjuk buat acara seperti ini.
Rangkaian acara yang banyak berhubungan dengan konten dan jurnalis merupakan salah satu alasan saya mau datang ke sini. Karena sebagian besar mahasiswa, saya seperti kembali menjadi mahasiswa yang saat berbaris menunggu antrian, bicaranya ceplas-ceplos seperti mencari perhatian.
Keberuntungan masih menghinggapi saya hari ini. Saat semua peserta mengantri dengan panjang yang luar biasa, saya yang sempat ikut mengantri akhirnya terbebas dari antrian. Panitia acara yang saya hubungi dan kenal, membantu saya untuk keluar dari himpitan peserta.
Waktu demi waktu berlalu, tanpa sadar pembicara hari ini tinggal Vidi Aldiano. Dimanakah pak Ganjar, Gubernur Jawa Tengah. Saya lupa atau tidak mendengar penjelasan panitia bahwa beliau tidak bisa hadir. Sedikit kecewa juga, tapi yasudahlah. Toh tujuan utama saya sudah tercapai.
Special Screening Film Ayat-ayat Cinta 2
Beberapa jam lagi, film Ayat-ayat Cinta yang waktu rilis sebenarnya jatuh pada tanggal 21 Desember diputar pada pukul 7 malam di bioskop XXI DP Mall.
Hari ini saya akan membalas dendam setelah sebelumnya tidak dapat ikut nobar bareng Vino G. Sebastian di film terbarunya, film Chrisye.
Kesempatan yang diberikan hari ini benar-benar menambah daftar keberuntungan yang saya dapatkan. Meski akibatnya waktu banyak dibuang di luar rumah dan saya memikirkan kucing yang belum dikasih makan.
Film Ayat-ayat Cinta 2 tak perlu diragukan lagi dari segi kualitas cerita maupun daftar pemainnya. Saya sampai berpikir bahwa Fedi Nuril yang berperan sebagai Fahri kali ini akan menjadi pedoman para wanita saat mereka memilih calon pria, suami mereka kelak.
Saya seperti tersapu bersih dari kriteria tersebut dan apakah ini berarti saya akan kesulitan mendapatkan seorang wanita? Semoga saja, ada bagian kecil yang tidak mencoba mencari suami seperti Fahri.
...
Pukul 22.30 wib, akhirnya saya bisa memberi makan kucing di rumah. Membayangkan waktu terbuang dari pagi jam 7 hingga 10 malam di luar itu sungguh tidak disangka.
Semua cerita ini nanti saya taruh di blog dotsemarang. Saya menulis di sini hanya untuk melepaskan kepekatan pikiran dan menceritakan kepada saya di masa mendatang tentang apa yang sedang saya lakukan hari ini.
Komentar
Posting Komentar