Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Because This is My First Life, Drama Korea Tentang Pernikahan Di Usia 30 Tahun


Bagaimana rasanya ketika sudah memiliki pekerjaan bagus di usia 30 tahun ke atas namun belum punya gairah menikah? Lebih menyukai kesendirian, bersenang-senang dengan binatang peliharaan dan mendewakan waktu agar menjadi manusia penuh disiplin. Apakah itu menyenangkan?

Drama Because This is My First Life merupakan jawaban dari pertanyaan dan apa yang saya rasakan. Drama yang rilis Oktober 2017 ini membawa banyak cerita sebenarnya untuk para pasangan yang sudah masuk usia matang namun juga ada banyak penghalang.

Bertemu dengan seseorang yang tidak dikenal

Film dengan total 16 episode ini sangat renyah untuk dinikmati. Penuh suasana kegembiraan, komedi yang penuh tawa dan sesekali menangis dipangkuan, entahlah dengan siapa?

Pemerannya, ada aktris Jung So-min yang sangat familiar wajahnya setiap saya mendapat judul film untuk ditonton. Apalagi belum beberapa bulan, ia ada main di film lainnya.

Untuk pemeran prianya, jujur saya sepertinya baru mengenalnya di film yang ditayangkan stasiun TVN ini, yakni Lee Min-ki. Aktor 32 tahun ini sepertinya memang baru menampakkan diri lagi bila melihat terakhir ia bermain drama di tahun 2012.

Keduanya dipertemukan dalam apartemen yang pemiliknya adalah Lee Min-ki yang berperan sebagai Nam Se-hee sebagai pria berusia 38 tahun. Ia sedang mencari teman satu rumah (apartemen) demi penghematan uang sewa.

Jung So-min yang seorang penulis di film ini berperan sebagai Yoon Ji-ho (30 tahun) yang akhirnya memutuskan menjadi teman serumah si pemilik rumah.

Hubungannya yang dibuat awalnya tidak saling kenal dan terkejut bahwa teman serumahnya bukan sejenis, melainkan lawan jenis, sempat membuat keduanya sangat canggung.

Sebuah kejadian dimana si pria harus mencari pendamping (istri) karena desakan orang tua, membuat keduanya berani mengambil resiko dengan menikah. Namun hanya pernikahan di atas kertas alias kontrak.

Semua orang tidak ada yang tahu bahwa mereka menikah hanya sebuah formalitas demi menutupi kekurangan masing-masing. Bila si pemilik sewa karena desakan orang tua, maka si wanita lebih memilih tempat tinggal. Sewa di rumah si pemilik terbilang murah dan ia menyetujuinya.

Awalnya yang tidak saling mengenal, dari sinilah cerita dimulai. Berbagai peraturan dibuat selama mereka menikah dengan durasi yang ditentukan. Hanya saja, benih-benih cinta tanpa disadari telah tumbuh diantara mereka.

Banyak kata-kata menarik

Tiap film yang ditayangkan di TVN, entah mengapa saya selalu suka. Mereka sangat baik dalam mengemas, baik dari sisi cerita maupun tampilannya.

Kalimat-kalimat yang dilontarkan pun sangat bagus-bagus untuk dijadikan quote, semisal kamu suka menulis quote di media sosial. Dan saya menyukainya tentunya.


Pernikahan yang sesungguhnya

Saya terpaksa mengkesampingkan cerita lainnya yang sebenarnya tidak kalah bagus diantara keduanya. Ada yang sudah pacaran lebih dari 5 tahun dan belum menikah. Ada yang jatuh cinta setelah tidur bersama.

Ketika berharap si penyewa dan bos penyewa bisa terus memerankan suami istri, satu demi satu seperti pikiran penonton, mereka menghadapi berbagai masalah. Paling parah, adalah akhirnya mereka memutuskan bercerai.

Kemudian, pertanyaannya adalah apakah mereka rujuk kembali? Tidak. Itu bukan keputusan terbaik yang mereka pilih. Namun benih-benih cinta yang telah tumbuh, memberi mereka kedewasan untuk memulai sebagai sepasang suami istri kembali tanpa perjanjian.

Inilah pernikahan sesungguhnya yang mereka harapkan. Tanpa tekanan sana - sini, dan mereka akhirnya menutup episode terakhir dengan bahagia.

...

Tentunya, semua orang berharap mendapatkan kebahagiaan setelah berumah tangga. Dalam perjalannnya, masa lalu tiap pasangan dibawa pula bersama-sama. Jangan heran ketika mantan datang kembali dan riuhnya keluarga tiap pasangan menjadi alasan komunikasi buruk.

Drama Because This is My First Life, melihatkan pengalaman - pengalaman pertama tiap pemainnya tentang cinta, ciuman, pernikahan dan teman satu atap.

Kendala umur juga menjadi alasan untuk memutuskan pernikahan seperti apa yang ingin diciptakan. Saya benar-benar tenggelam disetiap cerita yang ada dalam sisi si pria.

Ketika umur terus bertambah dan melewati masa keemasan seorang pria untuk berumah tangga, hanya sebuah pertemuan tidak sengaja dan keberanian dalam diri seorang wanita yang dapat mengubah rasa sepi menjadi bahagia.

Artikel terkait :

Komentar

  1. aku sudah menamatkan drama ini mas. suka. juga pernah aku singgung di blog lainku. hehe. jika berkenan boleh mampir mas: ruangkpop,blogspot,com.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh