Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Menerbitkan Berita Press Release Lewat Blog, Nggak Bisa Secepat Media Online


[Artikel 77#, kategori dotsemarang] Ini berangkat dari pengalaman yang saya dapatkan baru - baru ini. Saya ternyata bisa jengkel juga ketika dipaksa meski saya memaklumi bahwa yang meminta ini belum memahami seluk beluk dunia perbloggeran. Memang ada bloger yang cepat menerbitkan konten press release, namun untuk saya - dotsemarang tidak bisa cepat. Alasannya ?

Harus antri dengan konten lain yang sudah saya jadwalkan terbit. Lalu, butuh waktu untuk saya memasukkan sedikit pemikiran saya kedalam konten press release. Bisa dalam bentuk tulisan singkat, atau juga gambar yang sudah diambil sebelumnya.

Ini yang selalu jadi bahan pertimbangan. Bahkan untuk konten berbayar pun saya tidak bisa cepat menerbitkan di blog saya. Apakah orang - orang akan kecewa, bisa saja. Pemahaman blog memang sedikit rumit bila tidak tahu sama sekali. 

Konten dalam sebuah blog sangat mengandalkan pengalaman atau bahasa istilahnya 'user experience'. Di sinilah, harga mahal sebuah bloger dilihat. Kadang saya bingung juga saat isi halaman website yang pemiliknya selalu mengaku bloger, keseluruhan halaman adalah konten press release.

Tulisan ini bisa jadi pedoman suatu hari nanti bila ada kejadian yang sama lagi datang kepada saya. Saya harap halaman ini bisa menolong kegelisahan si pemilik acara, terutama event lokal yang punya semangat tinggi untuk segera menerbitkan acaranya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh