Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Tidak Ada Liga Blogger Indonesia Tahun 2018


[Artikel 51#, kategori LBI] Tahun 2018, tidak ada lagi yang namanya kompetisi Liga Blogger Indonesia. Harus saya akui bahwa meninggalkan kompetisi ini yang sudah berjalan 5 tahun tidaklah mudah. Ada rasa kehilangan dari interaksi-interaksi yang biasa dilakukan tiap membuka lembaran baru tiap tahun. 

Seberapa manfaat LBI ini tidak mengurungkan niat saya untuk memberhentikan kompetisi mulai tahun ini. Istirahat, mungkin alasan terbaik untuk mengatakannya bila kamu bertanya karena sangat penasaran.

Bukan hanya LBI yang memutuskan layanannya berhenti tahun 2018. Penyedia layanan seperti storify.com pun tahun ini juga berhenti. Mereka mengumumkan kalau bulan Mei 2018 adalah hari terakhir layanan ini dapat digunakan.

Sebagai penggunanya, saya merasa sedih sebenarnya. Tapi saya menghormati keputusan para pemiliknya. Mereka pasti sudah mengambil keputusan terbaik dan melanjutkan kehidupan baru, entah mau membangun apalagi.

Sekelas storify.com yang besar saja bisa berhenti. Apalagi cuma LBI yang notabene pengelolanya bukan datang dari kelas semacam perusahaan atau startup.

Hingga Januari ini, LBI belum ada mengupdate satu konten pun di blog maupun media sosialnya. Rencana saya masih belum berjalan dengan baik yang sempat berbicara bahwa saya akan mengupdate secara rutin.

Saya berharap bloger-bloger yang pernah berkompetisi dengan LBI merasa sedih dan kehilangan karena tidak adanya LBI tahun ini. Meski saya memahami, tidak akan menemukan kesedihan tersebut selain rasa tidak suka dengan kompetisi ini karena kurangnya keadilan bagi pesertanya.

Bukan era bloger lagi

Saya tahu, peserta yang ingin dicari LBI adalah orang-orang yang baru ngeblog selama 1-2 tahun. Orang-orang yang mendambakan konten di blognya tetap ada dan orang-orang yang berharap dapat melihat perkembangan dunia bloger tanah air.

Namun rasanya sekarang ini tidak mudah. Semua bergerak sangat cepat. Orang-orang tidak perlu menjadi bloger untuk meningkatkan tulisannya atau berinteraksi di media sosial. Orang-orang tidak perlu menjadi bloger untuk mendapatkan penghasilan.

Blogger-blogger baru semakin mudah menemukan cara-cara yang ingin dilakukan dalam LBI. Bloger sekarang lebih menarik ketimbang di awal-awal LBI hadir dan saya percaya itu.

...

Hal-hal menyenangkan kini sudah berlalu. Saya harap ketidakhadiran kompetisi bukan alasan untuk merindu. Semua bisa mendapatkan tempat dan perannya masing-masing di era kompetisi sekarang.

Selamat datang 2018 dan selamat berjuang dengan cara masing-masing. Entah sebagai bloger atau sebagai influencer, tetaplah berbagi hal-hal yang positif dan membangun.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun