Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Tidak Ada Liga Blogger Indonesia Tahun 2018


[Artikel 51#, kategori LBI] Tahun 2018, tidak ada lagi yang namanya kompetisi Liga Blogger Indonesia. Harus saya akui bahwa meninggalkan kompetisi ini yang sudah berjalan 5 tahun tidaklah mudah. Ada rasa kehilangan dari interaksi-interaksi yang biasa dilakukan tiap membuka lembaran baru tiap tahun. 

Seberapa manfaat LBI ini tidak mengurungkan niat saya untuk memberhentikan kompetisi mulai tahun ini. Istirahat, mungkin alasan terbaik untuk mengatakannya bila kamu bertanya karena sangat penasaran.

Bukan hanya LBI yang memutuskan layanannya berhenti tahun 2018. Penyedia layanan seperti storify.com pun tahun ini juga berhenti. Mereka mengumumkan kalau bulan Mei 2018 adalah hari terakhir layanan ini dapat digunakan.

Sebagai penggunanya, saya merasa sedih sebenarnya. Tapi saya menghormati keputusan para pemiliknya. Mereka pasti sudah mengambil keputusan terbaik dan melanjutkan kehidupan baru, entah mau membangun apalagi.

Sekelas storify.com yang besar saja bisa berhenti. Apalagi cuma LBI yang notabene pengelolanya bukan datang dari kelas semacam perusahaan atau startup.

Hingga Januari ini, LBI belum ada mengupdate satu konten pun di blog maupun media sosialnya. Rencana saya masih belum berjalan dengan baik yang sempat berbicara bahwa saya akan mengupdate secara rutin.

Saya berharap bloger-bloger yang pernah berkompetisi dengan LBI merasa sedih dan kehilangan karena tidak adanya LBI tahun ini. Meski saya memahami, tidak akan menemukan kesedihan tersebut selain rasa tidak suka dengan kompetisi ini karena kurangnya keadilan bagi pesertanya.

Bukan era bloger lagi

Saya tahu, peserta yang ingin dicari LBI adalah orang-orang yang baru ngeblog selama 1-2 tahun. Orang-orang yang mendambakan konten di blognya tetap ada dan orang-orang yang berharap dapat melihat perkembangan dunia bloger tanah air.

Namun rasanya sekarang ini tidak mudah. Semua bergerak sangat cepat. Orang-orang tidak perlu menjadi bloger untuk meningkatkan tulisannya atau berinteraksi di media sosial. Orang-orang tidak perlu menjadi bloger untuk mendapatkan penghasilan.

Blogger-blogger baru semakin mudah menemukan cara-cara yang ingin dilakukan dalam LBI. Bloger sekarang lebih menarik ketimbang di awal-awal LBI hadir dan saya percaya itu.

...

Hal-hal menyenangkan kini sudah berlalu. Saya harap ketidakhadiran kompetisi bukan alasan untuk merindu. Semua bisa mendapatkan tempat dan perannya masing-masing di era kompetisi sekarang.

Selamat datang 2018 dan selamat berjuang dengan cara masing-masing. Entah sebagai bloger atau sebagai influencer, tetaplah berbagi hal-hal yang positif dan membangun.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh