Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Ceritakan Soal Mantan ke Pasangan, Malah jadi Mantan juga


[Artikel 8#, kategori Lucu] Ketika kejujuran dalam hubungan adalah simbol cinta. Maka itu adalah jalan menuju kehancuran dikemudian hari. Terlalu jujur bisa saja jadi cara bodoh mengaku budak cinta atau sangat mencintai. Benarkah? Jawab sendiri.

Sialan! Pikir saya sambil menyapu halaman depan rumah. Mungkin ini bisa disebut kejadian lucu dalam hidup saya. Tahu gitu bakal bernasib sama, lebih baik saya tidak pernah bersikap jujur sama sekali.

Saya tertawa sendiri. Bagaimana bisa kejadian itu malah kembali kepada saya. Dengan bangganya saya bercerita tentang mantan dan memperlihatkan mereka dari akun Instagram yang masih saling mengikuti.

Saya jadi ingat, mundur kebelakang, saat bercerita tentang mantan memang suasananya lagi senang. Saat itu saya lupa apakah saya terlalu sombong atau gimana?

Kini, menengok media sosial rasanya gimana gitu. Apalagi hanya saya yang mengikuti. Semua akun sudah unfollow semua olehnya. Saya berpikir berteman itu adalah cara jadi manusia.

Ah waktu saya sudah selesai menyapu halaman. Saya merasa malu dan senyum sendiri hari ini. Saya mau sedih pun tidak mungkin. Andai waktu bisa diputar kembali, saya tidak ingin banyak bercerita tentang wanita lain yang ada di masa lalu kepadanya.

Karena saya tidak ingin kejadian terus berulang-ulang. Apakah menjadi baik itu begitu sulitnya? Mari mentertawakan kebodohan diri sendiri hari ini. Saya harap hidup saya ini tidak membosankan karena banyak hal yang membuat saya tersenyum sendiri.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh