Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Mengubah Cara Posting Jadwal Film Indonesia di Akun X Kofindo

[Artikel 25#, kategori Kofindo] Saya tidak menyangka acara GIIAS Semarang 2024 turut berdampak pada aktivitas kofindo di X atau Twitter. Bila biasanya saya akan sibuk pada jam 9 pagi, sekarang saya mengubahnya pada waktu selesai shubuh. 

GIIAS Semarang tahun ini berjalan selama 5 hari dari tanggal 23-27 Oktober. Karena sangat antusias, terlebih terpilih kembali menjadi salah satu media yang dapat masuk memakai id card, waktu yang dipakai selama kegiatan mempengaruhi ketahanan tubuh.

Maklum, selain hari pertama acara yang datang naik ojol, hari-hari berikutnya kebanyakan naik Trans Semarang. Habis waktu di jalan karena selain nunggu, juga kudu ganti-ganti bus.

Posting subuh-subuh

Beberapa tahun belakangan akun X Kofindo memang rutin posting jadwal film Indonesia di Kota Semarang di jam-jam pagi hari. Pokoknya sebelum jam 10 siang.

Kofindo saking baiknya membantu mempromosikan film-film baru maupun yang sedang tayang. Sayangnya itu berbanding terbalik dengan pencapaiannya. Tidak ada apresiasi dari pihak film. Lagian juga tidak ada yang nyuruh bagiin jadwal film. Tinggal buka aplikasi atau web, sudah ada di sana.

Awalnya saya tidak memikirkan keuntungannya. Apalagi tujuan awal Kofindo adalah mengajak orang-orang pergi menonton ke bioskop.

Namun karena ada momentum, GIIAS Semarang, akhirnya saya memikirkannya lagi. Selain mempermudah aktivitas apabila ke depan ada acara lagi pada waktu pagi hingga siang, saya tidak perlu memikirkan apakah sudah posting kofindo apa belum?

Subuh diambil karena alasannya sederhana, yaitu jam aktivitas setelah bangun. Yang penting jangan sampai telat hingga pagi hari. Karena jadwal filmnya nanti berubah lagi.

Jadinya, jika saya posting jadwal film di Kofindo untuk jadwal hari Selasa, maka saya posting Rabu subuhnya. Yang diposting tetap hari Selasa jadwal filmnya. Sehingga saya selain bisa tetap aktif di Kofindo, saya juga tidak terlalu mempromosikan film.

Mereka tidak membayar saya atau bahkan memberi tiket secara cuma-cuma. Memang misi kofindo tercapai, namun saya tidak punya kewajiban membagikan jadwal untuk film Indonesia.

...

Sudah setahun tidak menulis tentang Kofindo di blog pribadi ini. Saat menengok kembali postingan terakhir, saya sedang menonton film Barat yang kebenaran adalah pembukaan studio IMAX di The Park Mall. 

Sudah lama ternyata saya tidak nonton lagi ke bioskop.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions

Review Film Tum Bin 2 (2016)