Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Menikmati Mentari Pagi di MAJT


Tiap pagi, manula atau orang tua yang sudah berumur, berkumpul di anak tangga Masjid Agung Jawa Tengah. Mereka hanya mengobrol dengan paparan sinar mentari pagi. Saya kok membayangkan kemana-mana. Apakah seperti ini masa tua saya kelak?

Hidup cepat sekali berubah. Detik ke menit, hari ke bulan, dan tahun ke tahun. Tak sadar, karena kesibukan kita sudah dianggap senior. Perubahan yang lazim, bukan.

Melihat manula yang asyik dengan dunianya tersebut, kok saya jadi kepikiran tentang masa depan. Apakah saya seperti mereka kelak? Apakah mereka masa mudanya seperti saya. Pria yang sebentar lagi menginjak usia 29 tahun ini sedang menikmati aktivitas olahraga jalan kakinya.

Sepanjang jalan, saya selalu tergoda dengan keindahan seorang wanita. Benar kata ibu (asisten rumah tangga), mau jadi apa anakmu kalau kamu nikah di usia 30an.

Saya berusaha menunduk disetiap jalan saat melihat wanita cakep. Bukan, bukan ini jodoh saya. Saya harus sabar. Masih ada tenggak waktu untuk mengejar wanita. Pikiran dalam hati terus berperang mengatakan hal tersebut.

Sambil menghela nafas, saya seharusnya bangga dengan hidup sekarang. Mumpung masih muda dan bisa melakukan yang saya mau, saya nggak mau berakhir dengan status manula yang berpikir kesehatan penting diusia mereka.

Lekaslah berusaha mengenal kesehatan sejak dini. Jangan sampai, kelak nanti, saya yang ada disana. Duduk-duduk sambil melihat matahari dengan alasan kesehatan.

Setidaknya hari ini saya tahu tentang usia tua, bagaimana melakukan dan menghabiskannya untuk sebuah aktivitas. Ada yang mau juga menikmati mentari pagi disini. Sinar matahari pagi sangat baik, lho.

Salam blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun