Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Tuntas Juga Hadiah Utama Buat Pemenang LBI Musim 2015

Gambar : Google

Terimakasih sekali buat pemenang utama LBI 2015 yang mau bersabar menunggu datangnya hadiah utamanya. Mengingat kompetisi berakhir sudah lumayan lama. Sungguh, itu adalah hal luar biasa yang membuat saya untuk terus berusaha.

Entahlah mengapa saya harus menceritakan ini disini. Saya hanya teringat ketika dulu menjadi pemenang dan hadiah utama harus menunggu beberapa bulan lamanya. Bahkan untuk sekelas perusahaan besar yang memiliki manajemen profesional. Saya kesal, marah dan bahkan ingin melupakannya.

Dari pengalaman itu membuat saya terkadang bila mendapatkan hadiah, bayaran dari aktivitas yang saya lakukan bila melewati dari jadwal ketentuan ada rasa malas berurusan dengan orang yang berjanji tersebut. Apalagi perusahaan besar. Udah ikhlaskan saja, lagian orang tersebut juga kasihan, pikir saya.

Beberapa bulan terakhir saya jadi orang yang selalu memikirkan bagaimana ini jadinya tentang hadiah LBI. Sudah ngumpulin eh terpakai untuk sesuatu yang lebih penting. Bahkan mendapatkan job saja tidak didapat dari kegiatan dotsemarang.

Tapi beruntunglah, kini semua berjalan dengan lancar. Saya tidak tahu apa yang dipikirkan peserta LBI dan pemenang tentang keterlambatan ini. Mereka marah, kesal dan acuh tak acuh seperti saya dulunya, itu wajar.

Baca lainnya cerita tentang Liga Blogger Indonesia DISINI.

Thanks buat juara yang ngerti dan maaf buat semua ini menjadi menunggu. Dan maaf juga buat peserta yang belum beruntung. Inilah kondisinya dan rencana musim berikutnya kalian sudah tahu bagaimana jadinya. Yakin mau lanjut?

Salam blogger

Komentar

  1. hadiah utamanya apaan ya?

    http://www.old-amsterdam-antiques.co.id

    BalasHapus
  2. Pikiranku sebagai peserta LBI 2015 ya biasa, kenapa harus marah? Mungkin sibuk, mungkin pecah fokus, mungkin lupa, mungkin belum rezeki. Hehe.
    halo mas Asmari, kunjungan 1xku fi blog ini ni...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin saja.

      Terimakasih ya sudah berkunjung

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh