Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Rekam Video Lewat Vine, Zenfone 2 Kurang Maksimal


Gambar : Google


Wah, ini kekurangan Zenfone 2 mengenai kameranya bila harus menggunakan aplikasi Vine. Merekam video secara langsung lewat aplikasi ini sangat buruk. Tidak sesuai dengan kapasitas kameranya yang mampu merekam HD dan Video 1080p.


Saya tidak percaya kalau kamera sekelas ponsel ini mengalami kekurangan untuk merekam. Meski begitu, untuk mengakalinya ternyata mudah. Rekam video langsung dengan kamera bawaan. Setelah itu ambil lewat aplikasi Vine (masuk ke gallery), dan kualitas video lebih baik daripada secara langsung tadi.

Vine sendiri adalah aplikasi video sharing berdurasi 6 detik. Saya senang sekali menggunakannya. Apalagi pada saat acara atau event yang melengkapi dokumentasi saya sebagai blogger.

Semoga yang mengalami hal sama seperti saya bisa terbantu dengan ini.

Salam blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh