Membahas soal pariwisata tak ada habisnya. Karena tidak ada habisnya, konten ini selalu menarik perhatian saya khususnya. Postingan ini sedikit banyak dapat memberi Anda sebuah ide atau inspirasi yang mungkin bisa dicoba.
Tapi Anda harus mengerti terlebih dahulu tentang media sosial. Saat ini rasanya pemerintah yang mengelola pariwisata harus cepat-cepat menyesuaikan tren perkembangan internet dengan para pegawainya yang mengurusi marketing. Atau setidaknya bagian komunikasinya.
Ini karena menurut saya sangat percuma kalau hanya cuap-cuap tapi bagian marketingnya juga tidak paham. Mungkin bila ingin memaksimalkan yang ada, bagian marketingnya harus belajar dari mereka yang sedikit paham atau berkolaborasi. Saya sarankan meski kenal orang-orang yang paham media sosial sebagai teman, bayarlah mereka. Karena mereka juga butuh penyambung hidup.
Temukan pengunjung sebelum mereka tiba
Mari baca ini baik-baik dan pahami bahwa postingan ini bukanlah murni ide dari saya. Bagian akhir tulisan ini, Anda akan menemukan sumber aslinya bila kurang puas dari apa yang saya ceritakan kembali di sini.
Kebanyakan marketing pariwisata akan menemukan pengunjung mereka setelah mereka tiba ke tujuan mereka. Namun disarankan oleh para ahli, kita harus membangun hubungan dengan pengunjung sebelum mereka tiba ke tempat kita.
Dengan hubungan itu, mereka lebih cepat mendapatkan informasi dan merasa sangat dihargai. Apalagi saat Anda menjemput mereka di bandara dan memberi rekomendasi ke tempat-tempat yang ada di sekitar Anda. Semisal rumah warga dapat digunakan untuk penginapan dengan budget murah.
Karena era media sosial yang sedang hangat saat ini, tanpa sadar mereka dengan senang hati mengabadikan tiap momen yang mereka temui bersama Anda. Dan disitulah Anda tanpa sadar mereka membantu mempromosikan pariwisata maupun jasa Anda. Mereka tak segan menyebut merek atau perusahaan Anda bekerja.
Buatlah rencana tentang haters
Tahun 2016 sebentar lagi, Anda tidak boleh melewatkan hal-hal kecil yang sebenarnya mampu mendongkrak pertumbuhan bisnis pariwisata Anda. Tidak semua wisatawan akan menyukai bisnis pariwisata Anda, dan Anda butuh memanage semua itu sebelum menambah derita perusahaan Anda di kemudian hari.
Sebagian besar, marketing pariwisata akan merespon pada saat diperlukan saja. Coba cara berikut untuk membua para pembenci perusahaan Anda menjadi pendukung brand Anda.
Saat Anda memikirkan strategi pemasaran pariwisata tahun 2016, Anda harus mempertimbangkan komentar-komentar negatit tentang perusahaan pariwisata Anda. Cobalah cari situs-situ seperti grup Kaskus, reddit dan sebagainya untuk mengetahui apa saja yang dikatakan mereka terhadap perusahaan Anda.
Memahami Pengunjung di luar Pasar Anda
Jangan hanya fokus pada pasar yang ada di dalam pasar Anda. Sebaliknya, pikirkan para pengunjung di luar pasar Anda. Apakah tujuan mereka saat berkunjung atau rencana-rencana lainnya.
Beberapa alat pengukur seperti media sosial mampu melakukannya untuk melihat apa yang mereka pikirkan. Gunakan blog, twitter, youtube, dan forum online lainnya. Gunakan potongan-potongan kecil informasi yang mereka buat untuk menambahkan daftar kampanye Anda agar lebih efektif.
Gunakan instagram
Tahukah Anda bahwa Instagram menawarkan keterlibatan tinggi. Hal ini khususnya berlaku buat perusahaan travel milik Anda. Sehingga dapat menarik jumlah pengikut Anda di Instagram.
Anda dapat mencobanya dengan posting foto lebih berkualitas dan juga konsisten. Dan pastikan tiap foto memiliki ceritanya masing-masing. Bukan asal foto saja.
Anda harus fokus pada konten yang baik dan beragam isinya. Dan buatlah sekreatif mungkin agar dapat menarik banyak perhatian. Saat ini banyak sekali alat manajemen yang dapat digunakan seperti manajemen waktu contohnya. Mungkin Anda mau mencoba Hootsuite, salah satu alat terbaik dalam pemasaran saat ini.
Kesimpulan
Pemasaran
di bidang wisatawan akan lebih efisien dengan menggunakan media sosial.
Tapi juga Anda harus memaksimalkan alat pemasarannya dan belajar
bagaimana menggunakan alatnya masing-masing untuk mengumpulkan lebih
banyak klien di tahun 2016.
Sumber original klik
DI SINI
Komentar
Posting Komentar