Mungkin saya saja satu-satunya blogger yang ada di Semarang tidak mengikuti Liga Blogger Indonesia. Apalagi tahun 2016 sudah masuk musim keempatnya. Bagaimana kiprah blogger Semarang selama LBI?
Sepertinya saya terlalu tinggi berangan-angan. Dan terlalu menyalak seperti anjing. Bisa mengajak ratusan blogger ikut kompetisi LBI dari berbagai kota di Indonesia, kota tempat dimana saya tinggal malah sepertinya tidak begitu tahu adanya kompetisi ini.
Jangan-jangan banyak yang nggak tahu? Nggak dikenal? Atau yang katanya adem-adem ayem itu memang benar adanya. Ah, kalau begini PR (pekerjaan rumah) saya segudang nih. Duh, jadi malu sendiri.
Belum dikenal?
Tidak mungkin tidak dikenal. Awal perdana Liga Blogger dimulai dulunya saya sempat buat acara launching dengan beberapa komunitas dan puluhan orang yang hadir. Saya juga buat acara offline dengan tema Semarang Blogger Festival. Masih nggak cukup?
Aneh?
Kalau memang aneh, mungkin kompetisi ini tidak jalan dan diikuti ratusan blogger tiap buka form pendaftaran. Apalagi ini sudah keempat kalinya. Masa sih aneh?
Hadiahnya nggak sesuai?
Saya harus berterima kasih buat blogger yang mau ikutan. Padahal hadiahnya juga nggak jelas. Entahlah, apa karena saya / dotsemarang yang nyelenggarin.
Apakah levelnya LBI rendah?
Ah, nggak juga. Banyak blogger yang pernah ikutan saya anggap mereka profesional. Bahkan kompetisi ini membuat bloggernya lebih profesional dari yang biasa-biasa saja hingga dikenal.
Lalu, apa?
Mungkin ini jadi PR saya sendiri yang kurang promosi kompetisi ini. Tapi kebanyakan orang-orang yang melakukan dengan sendiri dan sepenuh hati kadang tidak dikenal. Sebagai orang yang juga bagian dari marketing ini memang salah saya.
Saya yakin, tahun 2016 akan lebih menarik dan blogger dari kota Semarang semakin banyak yang ikutan. Apalagi disini banyak komunitas bloggernya. Kalau tetap tidak ikut, mungkin lagi karena levelnya sudah terlalu tinggi. Saya harus maklum dan berterima kasih kepada mereka yang memperhatikan LBI.
...
Postingan ini tiba-tiba terinspirasi dari mention twitter yang mengatakan bahwa Semarang kalah dengan kota lain. Sepertinya LBI benar-benar menjadi panggung sebuah blogger untuk mengenalkan kota mereka dan mulai bangga dengan tempat tinggal mereka.
Untuk musim-musim sebelumnya, blogger Semarang yang berpartisipasi memang tidak lebih dari 5 blogger dan bahkan kurang dari. Tapi musim depan sepertinya punya cerita lain. Saya senang sekali ada beberapa blogger yang ikutan. Saya berharap mereka tidak gugur di babak kualifikasi mengingat LBI hanya menaruh kurang dari 40 blogger untuk berkompetisi di awal Januari.
Saya mau dong ikutan LBI! hehe...
Sepertinya kompetisi ini juga lagi rame dibahas di grup sebelah
BalasHapusWah :D
Hapus