Ketika banyak blogger berharap punya domain sendiri, saya malah parno. Apalagi saat ini saya sudah pewe dengan domain gratisan dari google, blogpsot. Ibarat mantan pacar saja, datang dan bisa pergi. Sudah tahu laki-laki paling susah move on.
Tiba-tiba akun email dotsemarang kedatangan email dari wordpress. Lho, bukannya saya nggak pake satu pun akun wordpress. Dan saat itu saya belum sadar sama sekali.
Lalu, besoknya ada pemberitahuan email dari blogger bahwa server yang digunakan dotsemarang sudah diperbaiki. Saya suruh konfirmasi untuk mengaktifkan kembali.
Pertanyaan saya sederhana dalam hati, saya nggak pakai domain sendiri untuk blog pribadi. Apakah itu dotsemarang? Saya masih nggak berpikir kesana. Mengingat komunikasi dotsemarang ya lewat akun email dotsemarang. Dan om blogger ini saya tidak pernah tahu kalau dia ada di pekerjaan yang biasa berurusan dengan dotsemarang.
Tak ambil pusing, saya balas dan mengatakan, maaf saya tidak menggunakan layanan dari om blogger tersebut. Dan saya anggap itu sebagai balasan terbaik saya untuk personal.
Dan kemarin sore, saat mau posting '
Festival Pandanaran Art' 2015, saya mencari info tentang festival Pandaran 2014. Lho, kok pencarian menaruh dotsemarang disana. Saya klik, dan itu benar-benar website dotsemarang. Weleh!
Terlanjur kecewa
Saya sangat kecewa banget terhadap layanan yang diberikan apalagi posisi saya tidak banget. Jangankan membuka cpanel, saya aja mengutak-atik saja tidak pernah. Semua biasanya dilakukan atas bantuan teman saya yang ada di dotsemarang sebelum tahun ini, ia begitu sibuk dengan pekerjaannya.
Posisi saya yang ada di Samarinda karena ibu saya sakit plus koneksi yang tidak stabil membuat saya harus pasrah dengan keadaan saat diberi waktu untuk memperbaiki 1 hari saja. Keadaan itu membuat saya mengiyakan dengan dalih tidak ingin ribet. Saya ikhlas pokoknya karena posisi dan keadaan saya waktu itu.
Kecewa? Saya kecewa banget! Dan saya mendapatkan pelajaran berharga disana. Bahwa mendapatkan layanan terbaik buat domain dan hosting sendiri itu sangat penting. Baiklah, saya gunakan gratisan saja.
Sudah Pewe
Posisi wenak yang saya dapatkan dari blog gratisan dotsemarang membuat saya tidak ingin beranjak ke rumah lama. Apalagi sudah 100 postingan lebih untuk 2 bulan terakhir menggunakan blog dotsemarang.
Saya mencari postingan dengan naik sepeda, panas-panas, mengeluarin duit sendiri, dan bla-bla. Ini tidak mungkin saya kembali tinggalin. Bagaimana bila saya pindah dan kembali rusak. Lalu, saya disuruh perbaiki lagi. Apalah gunanya bayar bila gratisan pun kurang lebih sama.
...
Ayolah, website dotsemarang itu sudah ribuan posting saat sebelum disuspend. Tiba-tiba satu hari saja dihilangkan. Padahal saya bekerja sendiri dan profesional disana.
Karena mendapatkan pengalaman buruk itu, saya sudah mengikhlaskan semuanya terjadi. Toh, memulai lembaran baru menulis lagi itu seolah menjadi tantangan sendiri.
Saya hanya minta sekarang website dotsemarang dimatiin aja lagi. Saya sudah menghubungi orang yang biasa mengurusin dotsemarang dengan perusahaan server tersebut tapi belum dapat balasan.
Cuma minta itu saja, kok. Saya gak masalah kok pakai blogger aja meski dari nol lagi (google page rank dsb). Saya cuma blogger yang tahu menulis, dan konsisten disana. Saya bukan nggak senang website dotsemarang kembali, tapi saya sudah pewe.
Gambar : screenshot November 2015
Jadi ikutan dilema membacanya.. pengen balik tapi yg baru lagi semangat2nya dibangun lagi.
BalasHapussemoga ada jalan yg terbaik, kalo menurut saya syg juga sih yg dulu jerih payahnya luar biasa.
ia bro,
Hapuskadang hidup nggak adil tapi itulah hidup. hahaha