Wanita yang tangguh dan tidak mudah digoda seakan menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pria. Tapi bukan karena itu, rasa tertarik ini datang mengalir seperti air begitu saja. Mungkin ini sebuah obsesi atau juga sensasi yang tidak pernah didapatkan sebelumnya.
Akhir-akhir ini saya selalu mengingat dirinya lebih banyak. Ada perasaan lebih namun terbatas mengingat saya tak ingin memiliki hubungan serius saat ini. Bagi saya, seseorang tersebut memiliki gairah yang tidak dimiliki banyak wanita lain.
Saya sangat suka film-film bertema kolosal. Mulai dari film Asia, Hollywood, Bollywood hingga Indonesia. Film bertema kolosal memberi sudut berbeda tentang gairah seorang wanita. Atau mungkin saya saja yang aneh sendiri.
Saya teringat almarhum paman saya pernah mengajak saya nonton bioskop sebelum saya duduk sebagai pelajar. Dan itu merupakan pengalaman pertama menonton bioskop meski sangat sepi. Film yang ditonton pun bertemakan kolosal. Apakah semenjak itu saya mulai menyukainya?
Ada gairah tersendiri
Entah sejak kapan saya mulai tertarik dengan wanita yang menggunakan kebaya. Sosok yang saya kenal banget ini memang sangat biasa mengenakan pakaiannya. Tapi entahlah, saya sangat suka dari bawah sampai bagian lehernya.
Ia tidaklah secantik artis-artis ibukota atau penyanyi dangdut yang semakin seksi dan manja. Ia perempuan biasa yang sehari-harinya hanya ingin mendedikasikan hidupnya untuk sebuah aktivitas dan pekerjaannya.
Terkadang saya hanya mampu membaca rasa lelahnya lewat kantung matanya. Dan terkadang pula ia seperti pejuang yang berbicara sangat lantang dihadapan banyak orang dan saat kami bertemu. Ada gairah tersendiri mendengarkan semangat menggebu-gebunya saat berbicara. Ingin sekali menaruh jari saya dibibir manisnya dan mengatakan 'diamlah dulu, biarkan saja memandangmu'.
Naluri seorang laki-laki tidak dapat disembunyikan ketika menemukan lawan jenisnya yang cocok. Layaknya sang pujangga yang mengobati kerinduan hatinya dengan puisi maupun lagu, begitu juga diri ini mengungkapkan perasaan lewat kata-kata.
Tapi kata-kata yang sedikit ngawur dan tidak ingin dilihat sebagai rasa cinta berlebih. Saya masih ragu untuk berkata serius tentang dua hubungan manusia saat bertemu dengannya. Mencintai berarti siap ditinggalkan. Karena dicintai, tidaklah pernah membuat bosan. Karena itu saya ingin dicintai.
Kamu tahu..
Seperti menemukan mainan baru yang paling disukai, saya merasa muda kembali. Gairah yang timbul dari sensasi yang tak pernah dirasakan sebelumnya. Mungkin tulisan ini semakin ngawur karena saya pun begitu ngawur menghadapimu.
Saat ini mungkin saya hanya akan menjadi pemujamu. Pemerhati dari lekuk tubuhmu yang dibalut kain kebaya. Seperti mengupas kulit pisang yang begitu manis dalamnya. Jangan pikirkan bagaimana laki-laki berpikir seperti ini. Karena saya yakin, kamu akan hanya melihat seorang yang tidak istimewa.
Gambar ilustrasi : Google
Komentar
Posting Komentar