Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Blog Personal Itu Tempat Curhat 2


[Artikel 35#, kategori blog] Saya tertawa sendiri ketika membaca komentar yang lagi-lagi mengatakan saya kebanyakan ngeluh. Ujung-ujungnya membawa hal-hal lain yang disambungkan seolah sudah sangat mengerti duduk persoalannya. Ya, ini blog personal saya. Temanya tentang kehidupan sendiri yang berharap dapat melepaskan pikiran negatif dengan tujuan terapi tulisan agar lebih sehat.

Terakhir saya menulis tentang Blog Personal Itu Tempat Curhat part 1 adalah tahun 2016. Waktu itu awal tahun dan tanggalnya tanggal 13 Januari. Persoalannya pun sama, saya mendapat komentar tentang seringnya saya mengeluh.

Saya jadi bingung sendiri ketika nama yang saya taruh di blog ini adalah nama pribadi saya yaitu Asmari. Mengapa ada 2, itu karna nama Asmari sudah ada yang gunakan. Tujuan dari nama ini tentu adalah menceritakan tentang kehidupan pribadi saya dengan segala aktivitasnya.

Tidak mungkin saya mengeluh atas nama pribadi dengan nama dotsemarang semisal saya menangis, putus cinta di sana. Mengapa ini jadi masalah? Kalau tidak suka, bukannya saya tidak pernah promosi blog ini atau berkunjung ke blog yang berkomentar.

Sekali lagi, blog merupakan wadah tempat berbagi dari si pemiliknya yang diisi dengan curhatan hati. Bisa pengalaman, masalah pribadi atau informasi penting tentang hal-hal baik yang berhubungan dengan si pemilik.

Kalau seorang bloger masih mempertanyakan blog dengan berkomentar bahwa isinya curhat mulu, wah, saya hanya bisa tertawa geli saja. Saran saya, coba googling deh blog itu apa? Dan sebelum berkomentar, apakah nama blognya atas nama pribadinya atau bukan? 

Semoga kita tetap menjadi orang baik. Dan terima kasih atas perhatiannya, saya jadi malu sering dibaca blog pribadi atas nama sendiri ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya