Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Blog Personal Itu Tempat Curhat 2


[Artikel 35#, kategori blog] Saya tertawa sendiri ketika membaca komentar yang lagi-lagi mengatakan saya kebanyakan ngeluh. Ujung-ujungnya membawa hal-hal lain yang disambungkan seolah sudah sangat mengerti duduk persoalannya. Ya, ini blog personal saya. Temanya tentang kehidupan sendiri yang berharap dapat melepaskan pikiran negatif dengan tujuan terapi tulisan agar lebih sehat.

Terakhir saya menulis tentang Blog Personal Itu Tempat Curhat part 1 adalah tahun 2016. Waktu itu awal tahun dan tanggalnya tanggal 13 Januari. Persoalannya pun sama, saya mendapat komentar tentang seringnya saya mengeluh.

Saya jadi bingung sendiri ketika nama yang saya taruh di blog ini adalah nama pribadi saya yaitu Asmari. Mengapa ada 2, itu karna nama Asmari sudah ada yang gunakan. Tujuan dari nama ini tentu adalah menceritakan tentang kehidupan pribadi saya dengan segala aktivitasnya.

Tidak mungkin saya mengeluh atas nama pribadi dengan nama dotsemarang semisal saya menangis, putus cinta di sana. Mengapa ini jadi masalah? Kalau tidak suka, bukannya saya tidak pernah promosi blog ini atau berkunjung ke blog yang berkomentar.

Sekali lagi, blog merupakan wadah tempat berbagi dari si pemiliknya yang diisi dengan curhatan hati. Bisa pengalaman, masalah pribadi atau informasi penting tentang hal-hal baik yang berhubungan dengan si pemilik.

Kalau seorang bloger masih mempertanyakan blog dengan berkomentar bahwa isinya curhat mulu, wah, saya hanya bisa tertawa geli saja. Saran saya, coba googling deh blog itu apa? Dan sebelum berkomentar, apakah nama blognya atas nama pribadinya atau bukan? 

Semoga kita tetap menjadi orang baik. Dan terima kasih atas perhatiannya, saya jadi malu sering dibaca blog pribadi atas nama sendiri ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh