Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Apakah Konsumen Anda Mencintai Brand Anda (daerah)?


Saat ditanya di mana kantor perusahaan telekomunikasi si A, sebagian peserta yang diundang hadir untuk sebuah acara, ternyata hanya beberapa orang yang mengangkat tangan dan artinya mereka tahu. Sisanya? Sepertinya perusahaan ini harus mendaur ulang cara promosi tempat mereka.

Cara terbaik mengukur konsumen atau pelanggan tentang produk Anda yang berada dalam satu kota adalah bertanya tentang alamat kantor Anda pada mereka? Karena hal sepele seperti ini mengindentifikasikan bahwa mereka tidak terlalu mencintai brand yang Anda miliki.

Beberapa cara untuk memberikan cinta Terhadap Brand Daerah

1. Mengetahui lokasi atau kantor pusat di tempat tinggal kita berada.

Seperti saya sebut diatas. Saat sebuah acara yang mengundang blogger, sebagian besar blogger yang saya ajak oleh salah satu operator telekomunikasi, mereka tidak tahu kantor perusahaan tersebut.

Padahal kantornya tepat berada di jantung kota. Ironi memang mengingat sebagian yang tidak tahu bahkan menggunakan operator perusahaan tersebut untuk berkomunikasi.

Konsumen memang tidak harus tahu kantor Anda, peduli amat. Mereka hanya membutuhkan layanan prima brand Anda. Tapi bila mereka ingin mencintai produk Anda, seharusnya hal sepele seperti ini bagi perusahaan Anda harus dapat diatasi.

2. Mengetahui nomer customer

Ini paling sederhana lagi. Komunikasi yang terbangun sekarang memang sangat simple. Adanya media sosial benar-benar memudahkan komunikasi antara pelanggan dan perusahaan.

Bagi perusahaan regional, nomer customer sangatlah penting untuk diketahui pelanggan setia Anda. Karena bila keluhan mereka langsung berhadapan dengan kantor pusat, bersiaplah perusaan regional yang Anda kelola dapat kena semprot.

Masalahnya sederhana mengapa harus kena pusat. Atau kebijakan yang diharuskan semua keluhan pelanggan diserahkan oleh pusat mungkin itu berbeda ceritanya. Setidaknya, hubungan konsumen lokal di daerah Anda tahu nomer krusial ini.

3. Mengetahui akun media sosial

Hampir sebagian besar kantor regional memiliki akun sendiri seperti perusahaan telekomunikasi berbasis kota Semarang maka mereka memiliki akun dengan nama yang sama dengan perusahaan mereka tapi ditambahi embel-embel nama kota tempat mereka berada.

Cobalah untuk menarik perhatian pelanggan atau konsumen Anda. Mereka sudah seharusnya menjadi followers Anda juga. Kedekatan hubungan bisa terjalin disini. Dengan mengetahui akun media sosial, konsumen/pelanggan perusahaan Anda sudah menaruh rasa cinta mendalam.

4. Berbagi tentang pengalaman dengan media sosial

Memiliki akun media sosial perusahaan Anda jangan lupa bahwa Anda harus bercerita tentang diri Anda, aktivitas, layanan, produk dan lainnya semisal ruang kantor serta detail sederhana lainnya.

Tidak semua orang tahu seperti apa kantor tempat brand Anda sekarang. Apa saja aktivitasnya? Dengan berbagi pengalaman tersebut, Anda bukan saja dicintai tapi memiliki ikatan emosional tersendiri antara perusahaan dan konsumen.

...

Mungkin masih banyak lagi yang belum tergali. Ini hanya berbicara soal pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan selama ini. Terkadang perusahaan regional kurang kreatif ketimbang pusat. Pusat yang memperlakukan baik tapi regional terkadang ketakukan untuk berinteraksi.

Menumbuhkan cinta membuat perusahaan Anda akan dibela. Semoga ini bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh