Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Belajar dari Blogger Imut Asal Selandia Baru Dan Cara Pemasaran Fashion Disana



Artikel yang ditulis website cnnindonesia.com pada hari minggu (23/8) kemarin sangat menarik. Karena halaman tersebut membahas blogger imut dan akrabnya dia dengan dunia fashion. Bahkan tidak segan-segan, ia menjadi bagian promosinya.

Adalah Harley McVicar yang memiliki alamat blog di harleymcvicar.wordpress.com yang ingin saya tulis disini. Gadis imut ini sudah akrab dengan dunia fashion karena keluarganya juga.

Maklum saja, mulai dari nenek, tante hingga mamahnya semua terlibat. Termasuk sebagai panitia acara yang digelar bulan Agustus ini di negaranya.

Mulai dari blog gratisan

Blog Harley dimulai dengan platform gratisan. Seperti sebuah tren untuk membahas blogger fashion di luar sana bahwa penggunaan blog gratisan tidak masalah. Mereka tidak terlalu mempermasalahkan untuk sesuatu yang pada akhirnya hanya soal nama domain saja.

Namanya juga blogger fashion tentu yang diperbanyak adalah foto-foto. Dengan usianya yang masih dibawah 10 tahun, Harley lumayan rajin memposting foto-foto dirinya seperti hal lazimnya blogger fashion. Penuh gaya dan selalu tentang pakaian.

Cara New Zealand Fashion Week (NZFW)

Jujur saja, saya baru tahu tentang NZFW ini disini. Sisi menarik dari perhelatan ini adalah memasukkan blogger kedalam blogging teamnya yang mendukung acara NZFW 2015.

Tak melulu soal Pers yang pasti dilibatkan, peranan blogger disini juga diharapkan tentunya untuk melihat sudut pandang (pengalaman) seorang bocah tentang acara ini.

Ya, Harley memang bocah yang beruntung karena setiap acara selalu berada di urutan depan untuk menyaksikan acara ini. Seperti apa parade busana dari kacamatanya yang nantinya akan dipublish lewat blognya.

...

Harley adalah sebagian kecil kisah dari dunia blogging di dunia. Karena keluarganya jugalah ia mendapatkan tempat disana. Bagaimana dengan Anda yang ingin mencoba terjun ke dunia blogging? Yang pasti ambil salah satu tema seperti fashion contohnya.

Di Semarang sendiri keberadaan blogger fashion akhir-akhir ini mulai jarang terlihat. Maklum saja, kriteria ini terkadang agak susah diajak berkumpul. Selain mengenal dari kalangan mahasiswa, mereka lebih suka bekerja sendiri.

Untuk dunia fashion Indonesia, blogger-blogger fashion kerap kali hadir disana. Jika melihat gaya pemasaran dari cerita diatas tentu harapan yang sama ingin juga saya sampaikan. Manfaatkan kacamata blogger untuk menyerbarluaskan acara Anda dan siapapun saja. Karena pengalaman mereka memiliki rasa yang berbeda.

Suatu hari, saya berharap bisa bertandang ke negeri ini dan kalau jodoh bisa kopdar dengan banyak orang yang memiliki blog juga disana.

Salam blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh