Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Belajar Dari Mereka yang Tidak Siap

Gambar ilustrasi untuk pemanis saja :)

Adek saya tahun ini, paling bungsu masuk kuliah. Selamat dan sukses. Bila dia baca ini semoga dia tidak sekedar kuliah dan menghabiskan waktu bersenang-senang sepanjang masa kuliahnya. Terus belajar sesuatu yang baru dan mungkin salah satunya seperti yang saya tulis ini.

Saya memiliki teman-teman kuliah yang pintar-pintar menurut saya. Yang pintar dan cerdas tentu saja lulus lebih cepat dan mendapatkan pekerjaan tetap. Sayangnya, sebagian bekerja ditempat dimana mereka belajar. Tapi bukan itu yang saya ingin bahas.

Menjadi mahasiswa cobalah mengembangkan salah satu skill dan kesukaan atau hobi. Karena sesuatu yang disukai dan ditekuni akan membawa seseorang mendapatkan peluang seperti durian runtuh.

Tapi tunggu dulu. Sudah siap belum? Jangan-jangan bingung dan kelabakan serta tidak tahu harus berbuat apa-apa saat mendapatkannya. Alasannya, tidak punya pengalaman dan mulai lupa.

Ini yang terjadi

Saya bertemu dengan teman saya dan juga satu jurusan semasa kuliah. Orangnya pintar menurut saya. Lulus duluan dan sudah bekerja dengan gaji yang besar, setidaknya.

Yang saya tahu dari teman saya ini adalah sebenarnya dia memiliki skill mumpuni. Prospeknya bagus bila mau ditekuni. Sayang, semua seolah dilupakan karena kesibukan. Skill yang hanya diperlakukan sebagai sebuah kesenangan saja.

Akhirnya, sebuah proyek datang kepadanya dan dia benar-benar bingung meski ia berani mengambil proyek tersebut. Bahkan ia juga berani mengambil resiko bila proyeknya gol, ia melepas pekerjaan utamanya.

Pelajarannya adalah

Selama duduk dibangku kuliah, mahasiswa banyak bertemu orang dan pengalaman baru. Cobalah menekuni salah satunya. Mau diperlakukan sebagai hobi atau serius jadi pekerjaan dengan memikirkan prospek masa depannnya, Anda lah yang bisa melakukannya.

Nilai akademik memang penting, tapi dalam dunia bekerja, skill Anda yang dibutuhkan lebih banyak. Bersiaplah, belajar dan terus belajar, mencoba praktekkan, tulislah di blog pribadi, berkumpul dengan orang-orang yang memiliki satu kesamaan setidaknya visi misi, dan berani.

Bila beruntung, sesuatu yang tidak diduga-duga, sebelum Anda lulus kuliah, pekerjaan akan mendatangi Anda dan Anda sudah siap untuk itu. Namun bila belum beruntung, bangun kerajaan seperti facebook semisalnya. Cari teman dan jadi tim.

Lulus? Selamat datang dunia pekerjaan dimana seseorang dituntut lebih dari sekedar nilai diselembar kertas. Anda yang sudah siap, jangan ragu menggapai kesempatan. Anda tidak akan ribet, bingung maupun stress memikirkan semuanya.

Peluang datang dan Anda menang!

...

Saya belajar dari sini bahwa orang yang pintar selama kuliah tanpa persiapan diri saat lulus seperti skill maupun ide-ide briliant hanya akan menjadi sesuatu yang sama dengan yang lain.

Makanya banyak sarjana sekarang lebih memikirkan pendapatan ketimbang sesuatu yang lebih besar untuk dirinya. Baca Gojek yang menerima pegawai baru dengan lulusan sarjana yang katanya gaji sekitar 6 juta, siapa tidak mau. Gaji yang ngalahin PNS atau UMR bila Anda baru pertama kali bekerja setelah lulus kuliah. Siapa yang gak mau coba.

Ayo, persiapkan skill dan geluti kesukaan untuk menjadi kebahagiaan. Terakhir menutup tulisan ini, berjejaringlah dengan banyak orang baru.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh