Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Belajar Dari Mereka yang Tidak Siap

Gambar ilustrasi untuk pemanis saja :)

Adek saya tahun ini, paling bungsu masuk kuliah. Selamat dan sukses. Bila dia baca ini semoga dia tidak sekedar kuliah dan menghabiskan waktu bersenang-senang sepanjang masa kuliahnya. Terus belajar sesuatu yang baru dan mungkin salah satunya seperti yang saya tulis ini.

Saya memiliki teman-teman kuliah yang pintar-pintar menurut saya. Yang pintar dan cerdas tentu saja lulus lebih cepat dan mendapatkan pekerjaan tetap. Sayangnya, sebagian bekerja ditempat dimana mereka belajar. Tapi bukan itu yang saya ingin bahas.

Menjadi mahasiswa cobalah mengembangkan salah satu skill dan kesukaan atau hobi. Karena sesuatu yang disukai dan ditekuni akan membawa seseorang mendapatkan peluang seperti durian runtuh.

Tapi tunggu dulu. Sudah siap belum? Jangan-jangan bingung dan kelabakan serta tidak tahu harus berbuat apa-apa saat mendapatkannya. Alasannya, tidak punya pengalaman dan mulai lupa.

Ini yang terjadi

Saya bertemu dengan teman saya dan juga satu jurusan semasa kuliah. Orangnya pintar menurut saya. Lulus duluan dan sudah bekerja dengan gaji yang besar, setidaknya.

Yang saya tahu dari teman saya ini adalah sebenarnya dia memiliki skill mumpuni. Prospeknya bagus bila mau ditekuni. Sayang, semua seolah dilupakan karena kesibukan. Skill yang hanya diperlakukan sebagai sebuah kesenangan saja.

Akhirnya, sebuah proyek datang kepadanya dan dia benar-benar bingung meski ia berani mengambil proyek tersebut. Bahkan ia juga berani mengambil resiko bila proyeknya gol, ia melepas pekerjaan utamanya.

Pelajarannya adalah

Selama duduk dibangku kuliah, mahasiswa banyak bertemu orang dan pengalaman baru. Cobalah menekuni salah satunya. Mau diperlakukan sebagai hobi atau serius jadi pekerjaan dengan memikirkan prospek masa depannnya, Anda lah yang bisa melakukannya.

Nilai akademik memang penting, tapi dalam dunia bekerja, skill Anda yang dibutuhkan lebih banyak. Bersiaplah, belajar dan terus belajar, mencoba praktekkan, tulislah di blog pribadi, berkumpul dengan orang-orang yang memiliki satu kesamaan setidaknya visi misi, dan berani.

Bila beruntung, sesuatu yang tidak diduga-duga, sebelum Anda lulus kuliah, pekerjaan akan mendatangi Anda dan Anda sudah siap untuk itu. Namun bila belum beruntung, bangun kerajaan seperti facebook semisalnya. Cari teman dan jadi tim.

Lulus? Selamat datang dunia pekerjaan dimana seseorang dituntut lebih dari sekedar nilai diselembar kertas. Anda yang sudah siap, jangan ragu menggapai kesempatan. Anda tidak akan ribet, bingung maupun stress memikirkan semuanya.

Peluang datang dan Anda menang!

...

Saya belajar dari sini bahwa orang yang pintar selama kuliah tanpa persiapan diri saat lulus seperti skill maupun ide-ide briliant hanya akan menjadi sesuatu yang sama dengan yang lain.

Makanya banyak sarjana sekarang lebih memikirkan pendapatan ketimbang sesuatu yang lebih besar untuk dirinya. Baca Gojek yang menerima pegawai baru dengan lulusan sarjana yang katanya gaji sekitar 6 juta, siapa tidak mau. Gaji yang ngalahin PNS atau UMR bila Anda baru pertama kali bekerja setelah lulus kuliah. Siapa yang gak mau coba.

Ayo, persiapkan skill dan geluti kesukaan untuk menjadi kebahagiaan. Terakhir menutup tulisan ini, berjejaringlah dengan banyak orang baru.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng