Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Selamat Datang Usia 30 Tahun

 
Saat bersepeda pagi hari, saya melihat seorang pria dengan semangatnya mengayuh sepedanya seperti gambar diatas. Ya, gambar itu saya ambil langsung. Bayangan saya beberapa tahun kedepan apakah seperti itu?

Selamat datang di dunia kedewasaan! Seperti kutipan dari  buku, bagi sebagian besar kaum pria termasuk saya sendiri, memasuki usia 30-an adalah saat-saat yang tidak menyenangkan.

Bukan saja karena usia kepala tiga memiliki arti bahwa seorang pria harus rela melepaskan sebutan 'muda' yang selama ini melekat dalam dirinya, namun tuntutan tanggung jawab yang semakin besar telah memaksa kita memasuki sebuah dunia yang menuntut keseriusan untuk dijalani.

Mencintai dan dicintai

Awal tahun ini ada beberapa persoalan yang datang seperti dua mata belati yang tajam. Mencintai dan dicintai adalah sesuatu yang sebagian orang menyukai.

Saya sebenarnya senang dicintai, karena saya tahu bahwa saya sangat berarti. Sayangnya, saya tidak dapat membuat semuanya terjadi. Ada orang yang terluka karena perasaan tersebut. Saya tidak ingin punya perasaan bersalah karenanya.

Saya ingin punya hubungan serius. Ya, itu artinya mencintai. Dekat dengannya sudah cukup lama dan saya tahu kekurangan saya. Sayangnya, lagi-lagi saya tidak ingin membuat seseorang terluka karena perasaan suka saya. Ada orang yang menunggu dan mengharap dia. Kadang semuanya berjalan dengan tidak mulus.

Tentang pria bersepeda

Banyak orang berpendapat bahwa kedewasaan seorang pria akan tumbuh saat memasuki usia 25 tahun. Benarkah seperti itu? Jika saat ini, Anda berada pada usia awal 30-an atau pada akhir 20-an, Anda pasti akan dapat menilai secara obyektif, kapan saat yang tepat Anda mulai merasakan roh kedewasaan menyatu dalam diri Anda.

Saat melihat pria bersepeda (gambar), saya sudah memikirkan bagaimana nasib saya seperti pria tersebut. Apakah kegemaran saya bersepeda nantinya akan menjadi masa depan seperti dia? Bukan orang kaya atau berada, pria sederhana yang selalu bersedia ada.

Bagaimana dengan keluarganya? Apakah wanita yang ia cintai? Atau sebuah sistem perjodohan. Bagaimana dengan pekerjaannya? Apakah dapat membiayai keluarga besarnya, adik-adiknya dan tentu rumah tangganya? Atau jangan-jangan.... Entahlah.

...

Hidup di awal usia 30-an berarti sebuah perubahan bagi manusia, dan itu berlaku bagi para pria dan juga wanita.

Bakalan jadi postingan yang meramaikan tahun 2016, nih. Semoga bisa belajar dari ini. Dan postingan ini saya labelkan dengan nama 'pria 30 tahun'. Lalu, referensi utama dari buku 'Guys in early 30's by Arista Yogaswara yang saya beli 4 tahun lalu.


Komentar

  1. Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar. Surat An Nisa': 113

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh