Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Tentang Selingkuh Awal Tahun

 

Selingkuh itu indah, selingkuh itu juga kadang membuat harap-harap cemas. Ketika seseorang bersama yang bukan pasangannya dan melibatkan perasaan, itu dinamakan selingkuh.  Begitu saya mengartikannya. 


Ini bukan soal saya, karena tidak mungkin saya selingkuh jika status saya pun tidak jelas alias single. Ini tentang seseorang, orang yang dekat saya.

Pagi yang indah

Ketika mendapati seseorang yang bukan pasangan sebenarnya ada di samping tidur kita itu sungguh indah. Saya membayangkannya. Rambut panjang, hitam, cantik dan wajah sedikit dewasa karena bentuknya yang indah.

Bagaikan mendapatkan durian runtuh, apakah ini surga namanya? Ketika kehidupan yang menoton dan pasangan yang jauh berada, ia menggantikannya seperti seorang yang lama dikenal.

Bukan cerita malam itu yang membuat saya bahagia atau berada disampingnya denan mencium tubuhnya, tapi saat diperlakukan sebagai pria sejati saat pagi hari. Segelas kopi dan melihat ia sibuk memasak seolah saya telah sempurna sebagai pria yang berumah tangga.

Sesuatu yang jarang, mungkin tidak sama sekali didapatkan oleh pasangan yang masih sebatas pacaran. Mungkinkah ini kerinduan pria yang butuh kasih sayang? Entahlah, momen itu adalah paling bahagia ketimbang seks sekalipun.

...

Saya banyak melihat perselingkuhan dan mungkin saya juga pernah melakukannya. Selingkuh bukan berarti tidak setia dalam konteks, tapi sedikit nakal karena sesuatu yang dikatakan sepi, sendiri dan tidak ada tantangan saat bersama pasangan.

Jahat, pasti. Tidak ada yang baik bila kita sudah selingkuh. Tapi percayalah, selingkuh itu bukan berarti memutuskan pindah ke lain hati. Untuk pria, ini hanya soal sosok yang berbeda dan perlakuan berbeda.

Saya berharap seseorang itu tidak akan selingkuh lagi. Selingkuh sebelum menikah itu setidaknya lebih baik daripada selingkuh setelah berumah tangga. Karena pada dasarnya masa dewasa pria mengalami sesi kedua saat usia diatas 40 tahun.

Selamat pagi buatmu, wanitaku...

Gambar : Google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya