Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Perubahan Perilaku Setelah Ada Wifi di Rumah


Di era serba mengakses internet, tidak semua masyarakat dapat mengikuti perkembangannya. Namun adanya internet, perilaku seseorang dapat berubah mengikuti teknologinya. Saya sendiri merasakan betul bagaimana akses internet via Wifi mengubah semuanya.

Salah satu transformasi gaya hidup yang berubah adalah streaming video atau film. Semua begitu mudah dan bila dipikir, ini sudah mematikan aktivitas saya membeli film DVD, baik yang origininal maupun bajakan.

Mengapa ini bisa terjadi? 

Mudah, ini karena ada akses internet yang tidak terbatas. Jam berapa pun dan kapan pun, saat selalu terhubung, semuanya terasa tidak terbendung. Seperti candu yang membuat ketagihan.

Semenjak di rumah pasang Wifi, perilaku khususnya saya sendiri pun ikut berubah. Dengan modal kecepatan di bawah 5 mbps dan tidak ada batasan kuota, masih jaringan tembaga, itu membuat kehidupan saya lebih baik untuk terhubung dengan dunia luar. *padahal di kamar tidur-tiduran

Bahkan dengan perilaku ini, menggeser perilaku lain yang biasanya dilakukan. Seperti suka menunda mandi, sarapan tidak teratur, jam istirahat dan lain sebagainya.

Efek buruk perubahan perilaku

Memang, saat melangkah ke depan kadang membawa efek buruk juga terhadap diri seseorang. Sudah saya sebutkan di atas bahwa perubahan hadirnya teknologi mampu menggeser kebiasaan yang biasa dilakukan.

Menjadi malas merupakan salah satu efek buruknya. Dengan internet, seperti memesan makanan, semua dapat dilakukan. Dengan internet, kadang keasyikan berselancar, kita lupa menghadap Tuhan YME dan acuh tak acuh.

Efek positif

Berkumpul dengan rasa kekeluargaan sambil menyaksikan film kesayangan merupakan efek positif dari sekian banyak dampak baiknya.

Untuk pekerjaan saya sendiri, ini membantu saya menjadi lebih baik. Maklum saja, saya sangat butuh koneksi Internet. Hadirnya Wifi, membuat beban saya sedikit terasa ringan untuk memikirkan pengeluaran biaya Internet bulanan saya.

Menjadi blogger itu untuk yang menganggap pekerjaan utama tidak menyenangkan. Mirip freelance yang jobnya didapat saat ada klien tertarik. Bila tidak ada, jangan harap dapat duit untuk sekedar bayar Internet bulanan. Makanya saya berpendapat ini untungnya ada wifi di rumah.

Menonton film

Televisi tidak sepenuhnya pergi meninggalkan kehidupan saya. Beberapa waktu, TV tetap dibutuhkan untuk sekedar menonton berita, nonton kanal film dan kanal favorit yaitu sepakbola.

Namun tv sekarang ini buat saya kurang menarik karena aktivitas online saya lebih menyenangkan nonton secara langsung, cepat dan lebih baik karena hadirnya wifi di rumah.

Saya jadi penggemar drama Korea, karena adanya wifi juga. Semua drama yang bagus-bagus akan saya tonton setelah pekerjaan atau waktu luang. Saya jadi update film terbaru bioskop yang artinya mengurangi biaya saya pergi ke bioskop terutama film Hollywood. Untuk Indonesia, tetap wajib pergi ke bioskop.

Selain itu, saya banyak menemukan web-web yang menyediakan layanan streaming film dengan mudah. Bisa ditonton lewat ponsel, TV maupun laptop. Saya sukanya nonton dari ponsel saja.


...

Saya sadar, postingan ini akan membuat Anda akan tertarik memasang wifi di rumah. Tapi jangan dipaksain. Dan yang penting postingan ini bukan berbayar, murni pengalaman saya yang ingin saya bagi.

Harga bulanan wifi tiap penyedia layanan berbeda, saya sendiri menggunakan Indihome buat di rumah. Pengalaman menggunakan layanan ini sudah saya tulis DI SINI sebelumnya. Cek saja.

Prediksi tahun 2016 tentang tren video ternyata memang benar adanya. Kualitas jaringan, peningkatan dari 3G ke 4G serta layanan internet rumah yang murah membuat perilaku seseorang juga berubah.

Saya menantikan tahun 2017, seperti apa tren yang akan berkembang kemudian. Video semakin banyak, dan semua orang bakalan suka live streaming seperti aplikasi Periscope.

Artikel terkait :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun