Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Bedanya Mengisi Baterai Zenfone 2 Dengan Fast Charging dan Standar


Pastinya sudah punya jawaban sendiri dan memilih lebih cepat mengisi dengan fast charging. Saya memposting ini siapa tahu aja ada yang penasaran saja?

Yang disayang-sayang dan dijaga banget akhirnya bisa rusak tanpa ada yang ngerusak. Sama seperti hubungan yang katanya cinta tapi tetap putus juga. *apa hubungannya dengan postingan ini!

Sepekan ini, saya mengalami masalah dengan charger ponsel saya. Sudah tahukan, kalau Zenfone 2 dilengkapi charger yang punya fitur 'fast charging'. Nah, itu masalahnya. Chargernya baik-baik saja, tapi tiba-tiba kabelnya bermasalah. Fitur fast chargingnya hilang.

Nah lho. Tahu berapa lama harus menunggu mengisi full ponsel yang sudah jadi bagian sehari-hari ini? Lebih dari 3 jam. Untuk orang seperti saya yang harus aktif menggunakan ponsel ini jadi masalah.

Semisal lagi pergi pas cari bahan postingan, foto, video atau liputan. Keadaan baterai yang tidak memungkinkan bisa-bisa ngedrop pas sampai lokasi. Belum lagi ribetnya charging pake powerbank semisal harus bergerak sana-sini.

Cari charger di sekitar

Saya sempat berusaha mencari tempat-tempat yang ada ngejual charger Asus ini. Mulai dari deretan toko yang isinya ponsel semua, samping rumah, toko besar dan hasilnya nihil.

Padahal saya sudah gelap mata tanpa memikirkan duit didompet yang sisa berapa ratus. Itupun uang bulanan rumah buat bayar kebersihan dan security. Tapi untunglah tidak jadi.

Cari charger Asus buat Zenfone 2 di Semarang ternyata sulit banget. Saya selalu direkomendasikan merek lain tapi dengan kemampuan kurang lebih sama. Ah, saya belum berani coba-coba.

Diakalin

Ternyata tanpa saya sadari, fast charging berfungsi seperti awal dimiliki. Kok, bisa? Entahlah. Saya utak-atik terus sampai bisa dan tara... pas kabelnya lagi ngambek, karena kerja keras melipat-lipat kabel ternyata bisa. Dan mode fast chargin dengan gambar + terlihat seperti biasanya di layar bagian atas sebelah kanan.

...

Serius, kalau tanpa fast charging ngecesnya bisa berjam-jam lamanya. Tapi pas sudah pakai fitur tersebut, ngecas full tak lebih dari 1 jam. Itu yang menyenangkan.

Yang pasti, ini buat saya bete dan kedepan harus cari cadangan. Kalau diplintir-plintir mulu bisa putus. Sempat berpikir karena update yang terbaru kemarin. Dan itu bukan sekalinya.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Fitur fast charging memang benar-benar bermanfaat banget.
    Makan di kantin 15 menit, baterai udah terisi 30 persen lebih.

    BalasHapus
  2. punya saya seperti itu, caranya gimana gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Figa,

      sempat berpikir akan membeli charger baru kemarin. Tapi pas di utak-atik, bisa.

      Bisanya di sini harus ditaruh di tempat yang tadi bisa ngecharging seperti biasanya (bisa fast charging).

      Nah, jangan diubah tempatnya itu. Tetap di sana aja. Kalau diubah lagi malasahnya kembali.

      Sementara itu aja tipsnya.
      Kalau diutak-atik kabelmu nggak bisa, berarti memang harus beli yang baru.

      Trims

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh