Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pernah Bermimpi Buat Acara Offline Liga Blogger di Auditorium RRI Semarang


Sukses ngadain Semarang Blogger Festival setelah musim pertama Liga Blogger Indonesia usai, hasrat saya buat ngadain yang sama pun sebenarnya ada. Tempat ini sangat cocok, pikiran saya waktu itu. 

Punya konsep Cinema atau seperti bioskop, ruangan Auditorium RRI Semarang yang terletak di jalan Ahmad Yani ini merupakan pilihan yang tepat buat nyelenggarakan penyerahan hadiah Liga Blogger.

Ada panggung besar, yang nantinya diisi berbagai hiburan. Penyebutan juara Liga Blogger, penyebutan nominasi dari komunitas Semarang, akun socmed Semarang dan lain sebagainya. *Mimpinya gitu.

Menariknya lagi tempat ini adalah adanya bagian yang dapat digunakan buat konsep blogger fashion yang saya ingin bawa ke acara ini nantinya. Kebenaran juga konsep ini saya dapatkan dari penyelenggaraan fashion blogger di Jerman. Beh, mimpinya sudah basah banget.

Gagal total

Kegagalan terbesar menyelenggaran SemarBlogFest edisi kedua adalah DANA. Meski Liga Blogger Indonesia tetap jalan hingga tahun ke-4, untuk kegiatan offline hanya dilakukan sekali saja.

Tidak ada yang tertarik buat program ini. Sponsor sepertinya masih kagok atau aneh dengan LBI. Berharap donasi, sama saja. Mereka bukan dewa yang selalu memberi tanpa pamrih. Mengajak peserta membantu donasi, sama saja maksa ikutan tapi bayar.


...

Pada akhirnya, saat saya datang kesini lagi dalam acara IMF 2016, mimpi itu kembali datang. Harga sewa yang harus dipikirkan, memberi biaya transportasi dan penginapan buat peserta LBI, hadiah dan tetek benget lainnya atau kasarnya DANA, membuat impian saya di sini gagal.

Begitulah mimpi, ada yang bisa terealisasi dengan perjuangan panjang dan ada yang tidak dapat terealisasi karena banyak hal. Semoga acara offline LBI suatu hari bisa dibuat lagi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun