Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Titik Terendah Tentang Blog Pribadi Saya Ini


[Artikel 32#, kategori catatan] Saya berada di titik terendah dalam aktivitas blogging saya di sini. Tidak ada update post selama seminggu ini meski saya sangat produktif di blog dotsemarang. Niat saja tidak cukup menutupi gerahnya pikiran yang menari - nari di kepala untuk menendang saya agar mau nulis. Ya, ini akibatnya jika saya keluar dari rutinitas seperti pergi ke Jakarta kemarin. Sungguh ini di luar diri saya seperti biasanya.

Saya mencatat sejak tanggal 16 hingga 21 Mei, tidak ada update postingan sama sekali. Luar biasa bukan, pikiran saya mengejek pribadi saya sendiri. Mungkin saya bisa berkilah tentang perjalanan saya ke Jakarta yang benar-benar tak ada waktu buat menulis.

Satu sisi harus update blog dotsemarang, satu sisi lain melihat waktu yang semakin sempit untuk melihat langsung acara launching Zenfinity seharian penuh. Dan malamnya, saya sudah tidur. Harus segera balik lagi ke Semarang besoknya, kami sudah harus bersiap di tempat makan hotel sekitar pukul 4 pagi. Luar biasa. (Padahal baru tersedia jam 5 pagi)

Setelah tiba di Semarang, saya malah diserang penyakit tidak enak badan (lebay). Mulai dari pilek hingga panas dalam. Apakah ini efek perbedaan cuaca, mengingat saya sudah sangat siap dengan berbagai vitamin selama di Jakarta. Naas, saya malah sakitnya di Semarang.

Semua rasanya sia-sia untuk mengeluh beberapa hari itu. Acara di Semarang silih berganti datang. Mungkin ini feedback dari mereka yang bekerja secara konsisten dan profesional, akan selalu ada tantangan yang tidak dapat dihindari. Sekali dilewati maka dengan jujur harus saya katakan, ini seperti minum jamu yang pahit. Tidak enak.

Saya akan bayar segera

Bila ke depan dari tanggal 16 -21 Mei tiba-tiba postingan blog saya terisi, itu berarti saya sedang menjalankan strategi blog mundur yang biasa saya lakuin untuk menutupi kekosongan yang saya lupakan.

Ya, saya melakukannya. Hanya mengubah tanggal publish dan selesai sudah. Mungkin ini sedikit curang dan  obsesi nakal saya saja. Tapi saya yakin, ini cara terbaik menutupi postingan kosong yang sebenarnya sudah tersimpan beberapa ide di aplikasi catatan ponsel saya.

...

Sebuah catatan negatif saya buat blog pribadi ini mungkin bisa mengingatkan saya di masa depan bahwa saya harus lebih hati-hati lagi dengan segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

Buat kamu yang tetap bertahan membaca blog pribadi saya, meski anonim, ini seperti sebuah pelajaran hidup yang bisa sampaikan. Ya, kadang kita harus mengakui kekurangan kita dan mencoba bangkit setelah itu.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Aku ngeblog dibuat hepi aja biar nulis dan jalaninnya juga enjoy hehe.. kalo ada yang ajak kemana ya hayo.. dikasih materi itu bonus dari yang dikerjain.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh